North Sumatra Jazz Festival Hipnosis Medan

Minggu, 12 April 2015 - 10:13 WIB
North Sumatra Jazz Festival Hipnosis Medan
North Sumatra Jazz Festival Hipnosis Medan
A A A
MEDAN - Untuk kelima kalinya, North Sumatra Jazz Festival (NSJF) kembali digelar di Kota Medan, tadi malam. Ajang musik yang diisi puluhan musisi jazz dari belasan grup dalam dan luar negeri menghipnosis ratusan pengunjung di Grand Ballroom Karibia Boutique Hotel Medan.

Sebut saja nama-nama band jazz lokal Medan seperti Kalila Project, musisi jazz kenamaan era 1980 hingga 1990an Keenan Nasution, Erucakra Mahameru & C Man, dan Rio Riezky & The Band. Kemudian, musisi asal Malaysia saxophonist Razak Rahman, Prof Hanafi Imam & Friends, yang menampilkan musik jazz Melayu klasik bersama bintang tamu dari Malaysia, Rozita Rohaizad.

Tidak itu saja, kegiatan yang dihelat Waspada eMusic dan indiejazzINDONESIA tersebut juga menghadirkan Teza Sumandra, penyanyi jebolan Indonesian Idol beberapa tahun lalu. Ada pula drummer internasional asal Korea Selatan, Phil Yoon, yang akan meramaikan acara ini. NSJF yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut langsung menyita perhatian penonton sejak awal.

Setelah dihibur oleh Elnino, Kalila Project, giliran Rio Rieky & The Band hadir menghentak dengan lagu Tergila. Atmosfer ballroom semakin hangat ketika band tersebut membawakan lagu Gugun Blues Shelter berjudul Turn it On. Sesuai dengan tema Jazzversity Culture, tidak lupa tarian asal Mandailing/ Tapanuli Selatan dibawakan menambah kesan etnik kegiatan tersebut.

Selanjutnya, musisi jazz berbakat asal Bali VK (Vickay) membawakan beberapa buah lagu berkolaborasi dengan pembetot bass kondang Indonesia, Rudyanto, lewat lagu dari albumnya You Dont Know Meseperti lagu Beggindan lainlain. Festival ini juga dihadiri orang nomor satu di Kota Medan, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dan Wakil Gubernur Sumut T Erry Nuradi.

Kehadiran keduanya yang berasal dari suku Melayu, seolah sudah disetel dengan kehadiran musisi asal Malaysia, Razak Rahman, Prof Hanafi Imam & Friends, yang menghadirkan Rozita Rohaizad. Penyanyi ini menyanyikan lagu Asmara yang pernah dipopulerkan Anita Sarawak. “Di penghujung bulan World Jaz Day dirayakan seluruh dunia.

Kami berharap musik jazz bukan hanya dengar, tapi harus jadi jati diri budaya, bukan hanya mengikut saja, sesuai dengan tema malam ini,” kata Hanafi Imam kepada para penonton. Sebelumnya, Dzulmi Eldin mengatakan, kegiatan NSJF yang sudah memasuki tahun kelima ini, dinilai layak masuk dalam kalender tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemko Medan.

Event ini dinilai sangat positif dan memberi warna tersendiri bagi penggemar musik di Kota Medan maupun Sumut, khususnya para penggila jazz baik lokal maupun mancanegara. “Saya berharap NSJF edisi kelima ini mampu membangkitkan gairah terhadap music jazz, terutama di kalangan generasi muda,” katanya. Eldin menambahkan, setelah sebelumnya empat kali digelar, animo pecinta jazz untuk menikmati NSJF di Kota Medan pun cukup tinggi.

Sebab di setiap edisinya, panitia selalu menampilkan NSJF yang berbeda. Begitu juga dengan tema yang diusung dalam festival tersebut sehingga sangat dinikmati para pecinta musik jazz. “Karena itu, sudah pantas North Sumatra Jazz Festival ini masuk dalam kalender tahunan Pemko Medan karena juga dapat menarik minat wisatawan mancanegara mampir ke Kota Medan tercinta ini,” katanya.

Sementara, salah seorang penonton dari Kabupaten Karo untuk menyaksikan NSJF, Ferdinan Sembiring mengatakan, sengaja datang ke Medan untuk menyaksikan performa musisi Keenan Nasution dan Erucakra Mahameru. Keduanya memang musisi idolanya. “Saya mengidolakan mereka. Tentunya musisi dan penyanyi lain yang hadir di NSJF ini juga sangat sayang untuk dilewatkan,” ungkapnya.

Syukri amal
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4814 seconds (0.1#10.140)