Sekolah Diminta Tak Manipulasi Nilai Siswa

Sabtu, 11 April 2015 - 10:43 WIB
Sekolah Diminta Tak Manipulasi Nilai Siswa
Sekolah Diminta Tak Manipulasi Nilai Siswa
A A A
TEGAL - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami meminta sekolah-sekolah tidak memanipulasi nilai siswa agar lulus. Para siswa juga diminta terus giat belajar mempersiapkan diri menghadapi uji an nasional (UN) meski nilainya tak lagi menjadi standar kelulusan.

“Siswa harus tetap semangat belajar karena hasil UN tetap mempengaruhi saat mendaftar di perguruan tinggi. Kalau pun lulus tapi tidak memenuhi nilainya, ya tidak bisa,” ujarnya kemarin. Tahun ini Kota Tegal tidak menyelenggarakan UN dengan sistem Computer Based Test (CBT) atau online untuk tingkat SMA karena SMAN 1 yang ditunjuk untuk melaksanakan tidak lolos verifikasi.

Peserta ujian sebanyak 5.110 siswa. “Dari segi sarana pendukung yang dapat melaksanakan UN CBT hanya SMPN 1 dan SMPN 7,” kata Herlien kemarin. Pihaknya juga sudah menyiapkan skenario pengambilan naskah ujian. Naskah soal UN akan diambil di Semarang pada Jumat (10/4), kemudian Sabtu (11/4) dini hari dibawa dari Semarang sehingga diperkirakan sampai Kota Tegal pagi jam 07.00 WIB.

Sesampainya di Kota Tegal, naskah selanjutnya disimpan di ruang penyimpanan di subrayon, yakni di SMAN 1 untuk naskah soal SMA dan SMKN 2 untuk naskah SMK. Selama disimpan, naskah akan dijaga oleh guru-guru dari subrayon hingga pendistribusian ke sekolah, Senin (13/4) pukul 06.00 WIB. Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tegal Sudoro mengungkapkan, jumlah peserta UN untuk SMA sebanyak 1.774 siswa, SMK (3.079), MA (257).

Adapun peserta UN paket C ada 380 siswa dan SMA LB sebanyak 2 siswa. Di Kendal, UN tingkat SMA akan diikuti 11.973 peserta. Rinciannya, dari SMA/MA/ SMA Terbuka/SMA Luar Biasa sebanyak 4.977 peserta, SMK (5.995), dan Pendidikan Kesetaraan Program Paket C (1.001). Kepala Dinas Pendidikan Ka bupaten Kendal Muryono menargetkan peserta UN lulus 100%. Pihaknya menginstruksikan kepada guru dan kepala sekolah supaya melakukan pengawasan jam belajar siswa di sekolah.

“Dengan 100%, Kendal diharapkan dapat meraih peringkat lima besar di tingkat Jateng,” ucapnya. Terkait dengan UN online , Muryono menerangkan tiga SMK diinstruksikan menggelarnya, yaitu SMK NU 1 Kendal, SMK 2 Kendal, dan SMK 3 Kendal.

“Sesuai instruksi bupati, Dinas Pendidikan harus serius memberikan pendampingan untuk ujian online ini supaya berjalan maksimal,” katanya. Kabid Pendidikan Menengah Sri Bagus mengatakan dinas pendidikan beberapa waktu lalu telah menggelar uji coba (try out) sebanyak tiga kali. “Selain Disdik, masing-masing sekolah juga menggelar try out sendiri,” ujar Muryono.

Farid firdaus/ wikha setiawan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4127 seconds (0.1#10.140)