Kepala Bandara Naha Tewas di Toilet Hotel
A
A
A
MANADO - Kepala Sub Perhubungan Bandara Naha, Tahuna, kepulauan Sanghie, Sulawesi Utara (Sulut) Arfin Imran (53) ditemukan tewas.
Korban mengembuskan nafas terakhir di toilet kamar hotel No 219 lantai dua Hotel Vina, Paniki Bawa, Kota Manado, Kamis (9/4/2015) pukul 10.00 WITA.
Informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena darah tinggi (hipertensi) yang sudah lama dideritanya. Korban rencananya akan kembali ke tempat tugasnya di Bandara Naha pukul 08.00 WITA .
Penemuan jasad korban berawal ketika rekan korban Riswan A Lahia (38), warga Komplek Perum Bandara Naha yang menelepon korban lantaran pesawat sudah mau berangkat, namun korban tidak menjawab sambungan handphone.
Riswan pun bergegas menjemput korban di hotel. Sesampainya di hotel, kamar korban terkunci dan hanya terlihat handphone korban dari balik kaca di atas meja berdering, sementera korban tidak terlihat.
Karena khawatir, Riswan pun memanggil karyawan hotel bernama Carles Mumu (39) untuk membuka pintu kamar korban.
"Saat pintu kamar terbuka, Carles dan saya masuk. Kami kaget melihat korban duduk terlentang di atas kloset kamar mandi," kata Riswan.
Riswan dan pihak hotel pun menghubungi polisi. Tak berapa lama Kapolsek Mapanget AKP Alfrets Tatuwo bersama jajaran meluncur ke TKP.
"Korban saat ditemukan di dalam kloset kamar mandi tanpa busana dan sudah tidak bernayawa lagi," ujar Alfrets.
Istri korban, lanjut Alfers, saat dihubungi melalui handphone sudah mengikhlaskan kepergian suaminya, dan menolak untuk diautopsi.
Kata istri korban, suaminya itu sempat menghubunginya dan mengeluh sakit kepala sebelum dikabarkan meninggal.
"Di atas meja kamar hotel korban menginap, kami juga ditemukan obat sakit kepala dan sebagian terlihat sudah dikonsumsinya," terang Alferts.
Diketahui korban berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan saat ditemukan tewas langsung dibawa ke Rumak Sakit Prof Dr RD Kandou untuk dilakukan visum luar.
Berdasarkan permintaan istrinya, jenazah korban akan dibawa melalui jalur laut di Pelabuhan Manado sore ini, kekediamannya di komplek Perumahan Bandara Naha, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sanghie, Sulut.
Korban mengembuskan nafas terakhir di toilet kamar hotel No 219 lantai dua Hotel Vina, Paniki Bawa, Kota Manado, Kamis (9/4/2015) pukul 10.00 WITA.
Informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena darah tinggi (hipertensi) yang sudah lama dideritanya. Korban rencananya akan kembali ke tempat tugasnya di Bandara Naha pukul 08.00 WITA .
Penemuan jasad korban berawal ketika rekan korban Riswan A Lahia (38), warga Komplek Perum Bandara Naha yang menelepon korban lantaran pesawat sudah mau berangkat, namun korban tidak menjawab sambungan handphone.
Riswan pun bergegas menjemput korban di hotel. Sesampainya di hotel, kamar korban terkunci dan hanya terlihat handphone korban dari balik kaca di atas meja berdering, sementera korban tidak terlihat.
Karena khawatir, Riswan pun memanggil karyawan hotel bernama Carles Mumu (39) untuk membuka pintu kamar korban.
"Saat pintu kamar terbuka, Carles dan saya masuk. Kami kaget melihat korban duduk terlentang di atas kloset kamar mandi," kata Riswan.
Riswan dan pihak hotel pun menghubungi polisi. Tak berapa lama Kapolsek Mapanget AKP Alfrets Tatuwo bersama jajaran meluncur ke TKP.
"Korban saat ditemukan di dalam kloset kamar mandi tanpa busana dan sudah tidak bernayawa lagi," ujar Alfrets.
Istri korban, lanjut Alfers, saat dihubungi melalui handphone sudah mengikhlaskan kepergian suaminya, dan menolak untuk diautopsi.
Kata istri korban, suaminya itu sempat menghubunginya dan mengeluh sakit kepala sebelum dikabarkan meninggal.
"Di atas meja kamar hotel korban menginap, kami juga ditemukan obat sakit kepala dan sebagian terlihat sudah dikonsumsinya," terang Alferts.
Diketahui korban berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan saat ditemukan tewas langsung dibawa ke Rumak Sakit Prof Dr RD Kandou untuk dilakukan visum luar.
Berdasarkan permintaan istrinya, jenazah korban akan dibawa melalui jalur laut di Pelabuhan Manado sore ini, kekediamannya di komplek Perumahan Bandara Naha, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sanghie, Sulut.
(nag)