Musim Hujan, Perbaikan Drainase Mendesak
A
A
A
MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) memprediksi curah hujan pada pertengahan April hingga pertengahan Mei mendatang, akan tinggi di wilayah Kota Medan dan sekitarnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta menormalisasi drainase. “Biasanya kalau musim hujan, daerah-daerah perkotaan sering dilanda banjir atau digenangi air. Misalnya Kota Medan, Binjai, Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi, dan lainnya. Untuk itu, sebelum terjadi (banjir), sebaiknya pemerintah daerah memperbaiki drainase-drainase yang tumpat,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Sumut, Sunardi, kemarin.
Dia menyebutkan, saat ini musim panas memang masih mendominasi wilayah Medan dan sekitarnya. Namun, pada pertengahan April hingga pertengahan Mei mendatang, sudah memasuki puncak musim hujan. Dengan kondisi tersebut, potensi banjir di wilayah perkotaan dan longsor di daerah pegunungan, sangat tinggi.
Karena itu, bagi daerah perkotaan perlu mengantisipasi sebelum puncak hujan itu tiba. Misalnya memperbaiki drainase yang selama ini menjadi penyebab banjir jika curah hujan tinggi. Sementara bagi daerah yang berpotensi terjadi longsor, terutama di daerah pegunungan, harus mewaspadainya dengan menyediakan alatalat berat.
Biasanya longsor terjadi di daerah pegunungan hingga lereng karena hujan selama satu bulan sudah cukup menjenuhkan tanah. Misalnya di daerah Karo, Dairi, Humbahas, dan Langkat. “Tanah yang daya serapnya lebih kecil daripada musim kemarau, maka akan berpotensi terjadinya longsor,” sebutnya.
Kepada masyarakat, dia mengimbau agar menjaga kesehatan dan turut serta membersihkan sungai dan parit dari sampah. Masyarakat juga diimbau tidak berada di luar rumah saat hujan, karena hujan yang turun akan disertai angin kencang dan petir.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kota Medan, Hana Lore Simanjuntak, mengatakan, informasi dari BMKG merupakan peringatan dini untuk semua pihak, termasuk Pemko Medan. Karena itu, pihaknya sudah siaga mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan jika bencana datang. Untuk banjir, pihaknya sudah mempersiapkan perahu karet guna mengevakuasi warga yang membutuhkan.
“Kami akan menginformasikan melalui pengeras suara mengenai kondisi cuaca yang diperkirakan BMKG, dan meminta agar setiap kecamatan waspada banjir, terutama di daerah bantaran sungai,” katanya.
Eko agustyo fb
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta menormalisasi drainase. “Biasanya kalau musim hujan, daerah-daerah perkotaan sering dilanda banjir atau digenangi air. Misalnya Kota Medan, Binjai, Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi, dan lainnya. Untuk itu, sebelum terjadi (banjir), sebaiknya pemerintah daerah memperbaiki drainase-drainase yang tumpat,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Sumut, Sunardi, kemarin.
Dia menyebutkan, saat ini musim panas memang masih mendominasi wilayah Medan dan sekitarnya. Namun, pada pertengahan April hingga pertengahan Mei mendatang, sudah memasuki puncak musim hujan. Dengan kondisi tersebut, potensi banjir di wilayah perkotaan dan longsor di daerah pegunungan, sangat tinggi.
Karena itu, bagi daerah perkotaan perlu mengantisipasi sebelum puncak hujan itu tiba. Misalnya memperbaiki drainase yang selama ini menjadi penyebab banjir jika curah hujan tinggi. Sementara bagi daerah yang berpotensi terjadi longsor, terutama di daerah pegunungan, harus mewaspadainya dengan menyediakan alatalat berat.
Biasanya longsor terjadi di daerah pegunungan hingga lereng karena hujan selama satu bulan sudah cukup menjenuhkan tanah. Misalnya di daerah Karo, Dairi, Humbahas, dan Langkat. “Tanah yang daya serapnya lebih kecil daripada musim kemarau, maka akan berpotensi terjadinya longsor,” sebutnya.
Kepada masyarakat, dia mengimbau agar menjaga kesehatan dan turut serta membersihkan sungai dan parit dari sampah. Masyarakat juga diimbau tidak berada di luar rumah saat hujan, karena hujan yang turun akan disertai angin kencang dan petir.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kota Medan, Hana Lore Simanjuntak, mengatakan, informasi dari BMKG merupakan peringatan dini untuk semua pihak, termasuk Pemko Medan. Karena itu, pihaknya sudah siaga mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan jika bencana datang. Untuk banjir, pihaknya sudah mempersiapkan perahu karet guna mengevakuasi warga yang membutuhkan.
“Kami akan menginformasikan melalui pengeras suara mengenai kondisi cuaca yang diperkirakan BMKG, dan meminta agar setiap kecamatan waspada banjir, terutama di daerah bantaran sungai,” katanya.
Eko agustyo fb
(ftr)