Warga Resah, Jalan Dilapisi Lempengan
A
A
A
MEDAN - Pengguna kendaraan di Jalan Laksana mengeluhkan kondisi jalan yang rusak.
Kondisi badan jalan yang rusak akibat penggalian, sudah berlangsung berbulan-bulan. Hingga Selasa (7/4), jalan yang rusak dilapisi dengan besi, sehingga membuat pengguna jalan terganggu, terlebih pengguna mobil. Seperti penuturan Irul, 35. Warga Jalan Amaliun ini mengaku setiap harinya melalui Jalan Laksana untuk berangkat kerja.
Sebagai pengguna sepeda motor, dirinya harus berhati-hati di ruas jalan yang dilapisi lempengan besi ini. Terlebih saat hujan atau setelah hujan, lempengan besi akan licin dan membuat ban sepeda motor mudah tergelincir. “Lama sekali jalannya diperbaiki. Jadi waswas kalau lewat sini. Setiap hari juga jalanan jadi macet karenanya,” tuturnya kepada KORAN SINDO MEDAN, Selasa (7/4).
Senada, Doni, 40, warga Jalan Utama, juga menyatakan setiap hari harus melewati jalan yang rusak ini. Dia mengaku harus berjalan sangat hati-hati saat melewati lempengan besi tersebut. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak dan dibiarkan hingga berbulan-bulan, sudah sangat meresahkan. Sebab, menurut Doni, selain perjalanan jadi terganggu, juga membuat jalanan terlihat kumuh dan jorok. “Saya harap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, jangan dibiarkan saja,” ucapnya.
Sementara itu, Aldi, 32, warga Jalan Kota Matsum, juga mengungkapkan hal serupa. Meski mengaku pasrah dengan kondisi jalan ini, dia khawatir saat melewati jalan menggunakan mobil. Sebab, jalannya menjadi rawan akibat lempengan besi yang sering melekuk saat dilewati.
“Takutnya nanti tibatiba patah. Karena jalannya rusak, di sini juga sering macet, apalagi pada pagi hari. Saat semua mau cepat untuk sampai ke sekolah atau di tempat kerja, jadi harus bermacet ria,” ucapnya.
Para warga meminta pemerintah segera memperbaiki badan jalan yang rusak ini, sehingga masyarakat bisa menggunakan jalan dengan nyaman.
Siti amelia
Kondisi badan jalan yang rusak akibat penggalian, sudah berlangsung berbulan-bulan. Hingga Selasa (7/4), jalan yang rusak dilapisi dengan besi, sehingga membuat pengguna jalan terganggu, terlebih pengguna mobil. Seperti penuturan Irul, 35. Warga Jalan Amaliun ini mengaku setiap harinya melalui Jalan Laksana untuk berangkat kerja.
Sebagai pengguna sepeda motor, dirinya harus berhati-hati di ruas jalan yang dilapisi lempengan besi ini. Terlebih saat hujan atau setelah hujan, lempengan besi akan licin dan membuat ban sepeda motor mudah tergelincir. “Lama sekali jalannya diperbaiki. Jadi waswas kalau lewat sini. Setiap hari juga jalanan jadi macet karenanya,” tuturnya kepada KORAN SINDO MEDAN, Selasa (7/4).
Senada, Doni, 40, warga Jalan Utama, juga menyatakan setiap hari harus melewati jalan yang rusak ini. Dia mengaku harus berjalan sangat hati-hati saat melewati lempengan besi tersebut. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak dan dibiarkan hingga berbulan-bulan, sudah sangat meresahkan. Sebab, menurut Doni, selain perjalanan jadi terganggu, juga membuat jalanan terlihat kumuh dan jorok. “Saya harap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, jangan dibiarkan saja,” ucapnya.
Sementara itu, Aldi, 32, warga Jalan Kota Matsum, juga mengungkapkan hal serupa. Meski mengaku pasrah dengan kondisi jalan ini, dia khawatir saat melewati jalan menggunakan mobil. Sebab, jalannya menjadi rawan akibat lempengan besi yang sering melekuk saat dilewati.
“Takutnya nanti tibatiba patah. Karena jalannya rusak, di sini juga sering macet, apalagi pada pagi hari. Saat semua mau cepat untuk sampai ke sekolah atau di tempat kerja, jadi harus bermacet ria,” ucapnya.
Para warga meminta pemerintah segera memperbaiki badan jalan yang rusak ini, sehingga masyarakat bisa menggunakan jalan dengan nyaman.
Siti amelia
(ftr)