Suami Kerja di Jakarta, Istri Mesum di Gubuk

Minggu, 05 April 2015 - 17:00 WIB
Suami Kerja di Jakarta,...
Suami Kerja di Jakarta, Istri Mesum di Gubuk
A A A
SUBANG - Ag (45) dan En (40), keduanya warga Indramayu digelandang warga Patimban, Pusakanagara, Subang, karena tertangkap tengah berbuat mesum di dalam gubuk.

Ironisnya, dua sejoli yang tak muda lagi itu, masing-masing telah bersuami dan beristri. Dimana suami pasangan selingkuh tersebut, saat ini tengah bekerja di Jakarta.

Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi ketika warga setempat tengah mencari kepiting di areal tambak ikan bandeng, di kawasan Dusun Galian.

Saat itu, warga melihat ada aktivitas mencurigakan di gubuk tambak. Saat diintai, ternyata di dalam gubuk yang hanya berdinding setengah itu, ada sepasang pria dan wanita sedang berbuat mesum.

Warga tersebut lalu melaporkan kejadian ini ke aparat desa dan warga lainnya. Dipimpin aparat desa, sejumlah warga lalu mendatangi lokasi tambak secara diam-diam.

Setelah dipastikan sepasang pria dan wanita yang berada dalam gubuk itu tengah berbuat mesum, warga pun kemudian ramai-ramai menggerebeknya.

"Ketika ditanyai warga, pasangan tersebut mengaku berasal dari Indramayu dan bukan berstatus suami-istri," kata Hidayat, warga setempat.

Kedua pasangan tersebut, kata Hayat, diketahui masing-masing memiliki tambak bandeng di kawasan Dusun Galian.

"Keduanya juga sudah berkeluarga.Suami pasangan wanita itu sedang bekerja di Jakarta," katanya.

Setelah dilakukan musyawarah dengan warga dan aparat desa, pasangan itu berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

"Saat ini persoalan tersebut sudah diselesaikan kekeluargaan, tapi dengan syarat, kedua pelaku gak boleh kembali lagi ke tambak itu," sebutnya.

Kapolsek Pusakanagara Kompol Kusdi Wibisono, membenarkan kejadian penggerebekan warga atas pasangan selingkuh yang diduga tengah berbuat mesum di kawasan tambak bandeng itu.

"Sudah diselesaikan aparat desa setempat. Kedua pasangan berjanji tidak akan mengulangi dan tidak boleh datang lagi ke Desa itu supaya kejadian tidak terulang lagi," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)