Pembunuhan Pengusaha Huller Diduga Terkait Perselingkuhan

Sabtu, 04 April 2015 - 18:28 WIB
Pembunuhan Pengusaha...
Pembunuhan Pengusaha Huller Diduga Terkait Perselingkuhan
A A A
KULON PROGO - Pembunuhan Parno, masih menyisakan ruka mendalam. Pihak keluarga tidak pernah mengira korban akan meninggal dengan cara tragis, dibabat senjata tajam.

“Dia itu tertutup dan tidak pernah bercerita. Keluarga tidak tahu kalau dia ada masalah,” jelas Narimo, adik korban, kepada wartawan, Sabtu (4/4/2015).

Parno sendiri pernah menikah dua kali. Pernikahan pertama berakhir dengan perceraian, dan dikaruniai dua orang anak. Dengan istri kedua Mujiyem, mereka memiliki satu anak bernama Sukidi.

Bahkan, belum lama Sukidi juga telah menikah dengan Wiwin, mereka tinggal satu rumah. Meski satu rumah, keluarga ini kurang harmonis. Parno dan istri keduanya telah pisah ranjang, meskipun hidupnya satu rumah.

Parno todur di kamar depan, yang memiliki pintu menghadap keluar. Sedangkan istrinya bersama dengan anak dan menantu tidur di bagian belakang. “Mungkin ini ada kaitan dengan masalah perselingkuhannya yang dulu sempat dilaporkan polisi,” katanya.

Di mata tetangganya, Parno hidup wajar dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar. Ketika ada orang hajatan dia juga aktif datang untuk ikut bergotong royong. Begitu pula dengan kerja bakti.

“Dia biasa, ada gotong royong atau kerja bakti juga ikut. Ronda juga aktif,” jelas Siyem, tetangga korban.

Anak menantu korban, Wiwin, juga tidak menyangka mertuanya akan mengalami nasib seperti itu. Dia sendiri juga tidak pernah tahu permasalah yang menimpa korban. “Bapak biasa saja. Pas kejadian saya juga keluar bersama ibu dan paman,” ujarnya.

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus pembunuhan ini. Meski banyak pihak menuding kematian korban ada kaitannya dengan perselingkuhan, namun polisi butuh bukti.

Petugas masih terus diterjunkan untuk melakukan pengembangan. Termasuk memeriksa saksi dari keluarga dan tetangganya.

Baca juga:
Pengusaha Huller Dibunuh Pria Bersarung
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6829 seconds (0.1#10.140)