Polisi Gerebek Lagi Jalan Masjid Taufiq
A
A
A
MEDAN - Kesan kawasan Jalan Masjid Taufiq Medan Perjuangan sebagai sarang narkoba, kian tak terbantahkan.Kemarin, untuk kesekian kalinya polisi menggerebek sebuah rumah di Gang Samudra yang berada di kawasan itu, dan menemukan 5 kilogram (kg) ganja.
Di rumah tersebut petugas Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan menangkap lima tersangka, yakni Agus Salim, 35, warga Jalan Gatot Subroto Medan; Fatma Hidayati, 37, warga Jalan Durung Medan; Amin, 31; Isman Syaputra, 27; dan Sudarmanto, 32, ketiganya warga Jalan Pasar III, Medan Timur.
Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rosyid Hartanto, mengatakan, berdasarkan laporan yang mereka terima dari masyarakat, kawasan itu kerap dijadikan tempat transaksi narkoba. Sejumlah petugas yang berpakaian preman dilengkapi senjata laras panjang menggeledah empat rumah yang dicurigai.
Dari sanalah petugas menciduk kelima tersangka, yang seorang di antaranya ibu rumah tangga (IRT). Selain lima kilogram ganja, ditemukan pula sejumlah plastik kecil berisi sabusabu berikut alat isapnya, timbangan, dan senjata tajam. Penggerebekan itu menarik perhatian ratusan warga.
Bahkan, ada di antaranya yang berupaya menghalang-halangi petugas memboyong pelaku keluar dari rumah. Setelah dilakukan negosiasi dengan warga, akhirnya petugas menggelandang tersangka ke Polresta Medan. “Kami akan kembangkan lagi (kasusnya) untuk menangkap bandar besarnya,” kata Rosyid.
Menurut dia, kawasan Jalan Masjid Taufiq sudah lama menjadi target operasi mereka karena terindikasi menjadi lokasi tempat transaksi narkoba. Kelima tersangka tersebut diduga merupakan bandar narkoba. Sebelumnya pada Februari 2015, petugas Satuan Reserse Narkoba juga melakukan penggerebekan di Jalan Masjid Taufiq. Sejumlah warga juga sempat memberikan perlawanan.
Sementara itu, Fatma Hidayati yang ikut dibawa ke Polresta Medan mengaku daun ganja kering itu bukanlah miliknya. “Aku sama sekali enggak terlibat. Memang ganja itu ditemukan di dekat rumahku, tapi itu bukan punyaku. Ya kita tengok saja nanti hasil pemeriksaan,” kata Fatma tertunduk malu saat difoto sejumlah wartawan.
Dody ferdiansyah
Di rumah tersebut petugas Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan menangkap lima tersangka, yakni Agus Salim, 35, warga Jalan Gatot Subroto Medan; Fatma Hidayati, 37, warga Jalan Durung Medan; Amin, 31; Isman Syaputra, 27; dan Sudarmanto, 32, ketiganya warga Jalan Pasar III, Medan Timur.
Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rosyid Hartanto, mengatakan, berdasarkan laporan yang mereka terima dari masyarakat, kawasan itu kerap dijadikan tempat transaksi narkoba. Sejumlah petugas yang berpakaian preman dilengkapi senjata laras panjang menggeledah empat rumah yang dicurigai.
Dari sanalah petugas menciduk kelima tersangka, yang seorang di antaranya ibu rumah tangga (IRT). Selain lima kilogram ganja, ditemukan pula sejumlah plastik kecil berisi sabusabu berikut alat isapnya, timbangan, dan senjata tajam. Penggerebekan itu menarik perhatian ratusan warga.
Bahkan, ada di antaranya yang berupaya menghalang-halangi petugas memboyong pelaku keluar dari rumah. Setelah dilakukan negosiasi dengan warga, akhirnya petugas menggelandang tersangka ke Polresta Medan. “Kami akan kembangkan lagi (kasusnya) untuk menangkap bandar besarnya,” kata Rosyid.
Menurut dia, kawasan Jalan Masjid Taufiq sudah lama menjadi target operasi mereka karena terindikasi menjadi lokasi tempat transaksi narkoba. Kelima tersangka tersebut diduga merupakan bandar narkoba. Sebelumnya pada Februari 2015, petugas Satuan Reserse Narkoba juga melakukan penggerebekan di Jalan Masjid Taufiq. Sejumlah warga juga sempat memberikan perlawanan.
Sementara itu, Fatma Hidayati yang ikut dibawa ke Polresta Medan mengaku daun ganja kering itu bukanlah miliknya. “Aku sama sekali enggak terlibat. Memang ganja itu ditemukan di dekat rumahku, tapi itu bukan punyaku. Ya kita tengok saja nanti hasil pemeriksaan,” kata Fatma tertunduk malu saat difoto sejumlah wartawan.
Dody ferdiansyah
(bbg)