Langkah PSMS Terhenti
A
A
A
MEDAN - Langkah PSMS Medan terhenti di Turnamen Pangdam I/BB Cup Mayjen TNI Edy Rahmayadi, usai bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang U-21 babak penyisihan Grup A di Stadion Teladan Medan, Rabu (1/4).
Gol PSMS dicetak Sutrisno pada menit 24. Sedangkan gol Semen Padang, diciptakan Diki Yudistira, menit 84. Sementara pada pertandingan lainnya Grup A, PSPS Riau pesta gol atas PS Kwarta, 5-0 tanpa balas.Usai pertandingan pelatih PSMS Edi Syahputra mengatakan, banyak keputusan wasit Fajar Ginting yang merugikan anak asuhnya.
Misalnya saja pengadil lapangan itu menghentikan serangan PSMS yang sudah masuk daerah pertahanan Semen Padang, karena pemain tim lawan cedera. Hal ini jelas berdampak pada emosi pemain. "Pemain kecewa dengan keputusan wasit. Berapa keputusan wasit merugikan kami, pemain pun jadi emosi. Silahkan sajalah nilai kepemimpinan wasit," tuturnya.
Sedangkan pelatih Semen Padang U-21, Weliansyah mengaku, tertinggal satu gol, langsung mengintruksikan Dimas Sumantri dkk untuk untuk tidak tergesa-gesamenyamakankedudukan. Ketatnya per-tahanan PSMS, membuat timnya mencari cara dengan mengandalkan Mariando di barisan depan seorang diri.
"Kami dapat tendangan bebas, dan pemain benar-benar mema-nfaatkannya dengan baik. Hasil seri ini, sesuai target kami," pungkasnya. Sedangkan jalannya pertandingan PSMS dengan Semen Padang U-21, sesaat wasit Fajar Ginting meniup peluit babak pertama dimulai, skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS, langsung menekan. PSMS yang menerapkan skema 4-3-3, berinisiatif menekan Semen Padang U- 21.
Sebaliknya, pola 4-4-2, yang digunakan Kabau Sirah, julukan Semen Padang, mengandalkan serangan balik. Tak ayal, sepanjang permainan PSMS gencar menebar ancaman. Terbukti, pada menit 24 Sutrisno membuka keunggulan PSMS. Kemelut di depan gawang Semen Padang U-21, berhasil dimaksimalkannya. Sepakan pemain Semen Padang U-21, tepat mengarah kepadanya.
Dengan sekali sontekan, bola pun bersarang di gawang Semen Padang. Ini satu-satunya gol tercipta dibabak pertama. Babak kedua, tensi pertandingan meningkat. Terlebih lagi, Semen Padang U-21 hanya bermain dengan 10 pemain, usai Arif Yanggi Rahman diusir keluar. Unggul pemain, PSMS meningkatkan serangannya.
Sejumlah peluang tercipta, namun tak satu pun mampu dikonversi menjadi gol. Semen Padang yang mengandalkan serangan balik baru mampu menyamakan kedudukan pada menit 84. Pemain belakang M Diki Yudistira menyamakan kedudukan. Skor 1-1 tak berubah hingga akhir pertandingan.
Haris dasril
Gol PSMS dicetak Sutrisno pada menit 24. Sedangkan gol Semen Padang, diciptakan Diki Yudistira, menit 84. Sementara pada pertandingan lainnya Grup A, PSPS Riau pesta gol atas PS Kwarta, 5-0 tanpa balas.Usai pertandingan pelatih PSMS Edi Syahputra mengatakan, banyak keputusan wasit Fajar Ginting yang merugikan anak asuhnya.
Misalnya saja pengadil lapangan itu menghentikan serangan PSMS yang sudah masuk daerah pertahanan Semen Padang, karena pemain tim lawan cedera. Hal ini jelas berdampak pada emosi pemain. "Pemain kecewa dengan keputusan wasit. Berapa keputusan wasit merugikan kami, pemain pun jadi emosi. Silahkan sajalah nilai kepemimpinan wasit," tuturnya.
Sedangkan pelatih Semen Padang U-21, Weliansyah mengaku, tertinggal satu gol, langsung mengintruksikan Dimas Sumantri dkk untuk untuk tidak tergesa-gesamenyamakankedudukan. Ketatnya per-tahanan PSMS, membuat timnya mencari cara dengan mengandalkan Mariando di barisan depan seorang diri.
"Kami dapat tendangan bebas, dan pemain benar-benar mema-nfaatkannya dengan baik. Hasil seri ini, sesuai target kami," pungkasnya. Sedangkan jalannya pertandingan PSMS dengan Semen Padang U-21, sesaat wasit Fajar Ginting meniup peluit babak pertama dimulai, skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS, langsung menekan. PSMS yang menerapkan skema 4-3-3, berinisiatif menekan Semen Padang U- 21.
Sebaliknya, pola 4-4-2, yang digunakan Kabau Sirah, julukan Semen Padang, mengandalkan serangan balik. Tak ayal, sepanjang permainan PSMS gencar menebar ancaman. Terbukti, pada menit 24 Sutrisno membuka keunggulan PSMS. Kemelut di depan gawang Semen Padang U-21, berhasil dimaksimalkannya. Sepakan pemain Semen Padang U-21, tepat mengarah kepadanya.
Dengan sekali sontekan, bola pun bersarang di gawang Semen Padang. Ini satu-satunya gol tercipta dibabak pertama. Babak kedua, tensi pertandingan meningkat. Terlebih lagi, Semen Padang U-21 hanya bermain dengan 10 pemain, usai Arif Yanggi Rahman diusir keluar. Unggul pemain, PSMS meningkatkan serangannya.
Sejumlah peluang tercipta, namun tak satu pun mampu dikonversi menjadi gol. Semen Padang yang mengandalkan serangan balik baru mampu menyamakan kedudukan pada menit 84. Pemain belakang M Diki Yudistira menyamakan kedudukan. Skor 1-1 tak berubah hingga akhir pertandingan.
Haris dasril
(bbg)