Polisi Tembak Pembunuh Sadis di Pekanbaru
A
A
A
PEKANBARU - Pelaku pembunuhan sadis yang menimpa Arifin, berhasil dibekuk polisi. Pelakunya seorang remaja berinisial RD (19), yang masih teman korban. RD ditangkap di Jalan Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Riau.
Saat akan ditangkap, pria yang kesehariannya menjual nasi goreng ini ditembak polisi. Dia terpaksa dilumpuhkan, karena berusaha melarikan diri saat akan digelandang ke kantor polisi.
"Pelaku mencoba melarikan diri ke Kabupaten Pelalawan. Saat dilakukan penangkapan, dia melawan. Kami terpaksa menembak kaki tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya AKP Arry Prasetyo, kepada wartawan, Sabtu (28/3/2015).
Dalam aksinya, sambung Arry, pelaku bertindak sangat sadis. Aksinya dilakukan, semata-mata ingin menguasai harta korban.
"Setelah menghabisi nyawa korbannya, tersangka melarikan sepeda motor jenis Honda Revo, dan rencananya motor itu akan dijualnya. Tersangka juga mengambil telepon genggam korban jenis Samsung S4, dan sejumlah uang," terangnya.
Ditambahkan Arry, korban dan tersangka mempunyai hubungan pertemanan. Saat kejadian, tersangka meminta diantar korban ke rumahnya, di daerah Pasir Putih. Di tengah perjalan, dan di tempat sepi, pelaku langsung menusuk korban dari belakang.
"Kemudian korban menyerang lagi dengan menusuk bagian leher. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui ada 26 tusukan di tubuh korban. Setelah menghabisi korbannya, pelaku membuang jasad korban ke parit," pungkasnya.
Seperti diketahui, warga Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, dihebohkan dengan penemuan mayat, di Jalan Karya III, Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya.
Mayat yang diketahui bernama lengkap Zainul Arifin itu merupakan pedagang nasi. Dia ditemukan disebuah parit rumah warga, Jumat 27 Maret 2015 pagi.
Saat akan ditangkap, pria yang kesehariannya menjual nasi goreng ini ditembak polisi. Dia terpaksa dilumpuhkan, karena berusaha melarikan diri saat akan digelandang ke kantor polisi.
"Pelaku mencoba melarikan diri ke Kabupaten Pelalawan. Saat dilakukan penangkapan, dia melawan. Kami terpaksa menembak kaki tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya AKP Arry Prasetyo, kepada wartawan, Sabtu (28/3/2015).
Dalam aksinya, sambung Arry, pelaku bertindak sangat sadis. Aksinya dilakukan, semata-mata ingin menguasai harta korban.
"Setelah menghabisi nyawa korbannya, tersangka melarikan sepeda motor jenis Honda Revo, dan rencananya motor itu akan dijualnya. Tersangka juga mengambil telepon genggam korban jenis Samsung S4, dan sejumlah uang," terangnya.
Ditambahkan Arry, korban dan tersangka mempunyai hubungan pertemanan. Saat kejadian, tersangka meminta diantar korban ke rumahnya, di daerah Pasir Putih. Di tengah perjalan, dan di tempat sepi, pelaku langsung menusuk korban dari belakang.
"Kemudian korban menyerang lagi dengan menusuk bagian leher. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui ada 26 tusukan di tubuh korban. Setelah menghabisi korbannya, pelaku membuang jasad korban ke parit," pungkasnya.
Seperti diketahui, warga Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, dihebohkan dengan penemuan mayat, di Jalan Karya III, Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya.
Mayat yang diketahui bernama lengkap Zainul Arifin itu merupakan pedagang nasi. Dia ditemukan disebuah parit rumah warga, Jumat 27 Maret 2015 pagi.
(san)