Jalan Gang Sipirok Bahayakan Warga
A
A
A
MEDAN - Infrastruktur jalan di Kota Medan tampaknya masih jauh dari perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Salah satu jalan vital di kawasan Kampus USU Padangbulan, tepatnya Jalan Gang Sipirok, ditemukan banyak lubang menganga di jalan. Kondisi ini tentu mengancam keselamatan warga. Jika tidak hati-hati melintas, pengguna jalan bisa mengalami kecelakaan.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, Jumat (27/3), pengguna jalan di Jalan Gang Sipirok terlihat ramai, khususnya pengguna sepeda motor. Banyak pengguna jalan bersepeda motor memilih jalan alternatif dari jalan tersebut untuk menghindari Jalan Dr Mansur yang sering macet. Pengendara yang melintas biasa mengurangi laju kecepatan kendaraan.
Tidak ada tanda-tanda atau peringatan bahwa di kawasan tersebut banyak lubang. “Sejak tinggal di kawasan Jalan Gang Sipirok tahun 2012, jalan di sini sudah banyak berlubang. Lantaran jarang diperbaiki, lubang itu semakin menganga dan ruas jalan semakin rusak. Lubang- lubang itu bertebaran, ada yang di badan jalan dan ada yang di dekat parit busuk (parbus). Kalau sudah melintas disini, kitaharus ekstra hati-hati,” kata Mario Saragih, 22, Jumat (27/3). “Saya sudah hampir tiga kali melihat orang jatuh di jalan ini, biasanya mereka berboncengan. Kendaraan juga mudah rusak mesinnya kalau jalan berlubang,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Irsal, 21. Menurutnya, kondisi jalan di sana sangat memprihatinkan. Lubang-lubang di badan jalan dibiarkan begitu saja. “Seharusnya kalau sudah berlubang, langsung diperbaiki agar warga yang melintas merasa aman dan nyaman,” katanya.
Irwan siregar
Salah satu jalan vital di kawasan Kampus USU Padangbulan, tepatnya Jalan Gang Sipirok, ditemukan banyak lubang menganga di jalan. Kondisi ini tentu mengancam keselamatan warga. Jika tidak hati-hati melintas, pengguna jalan bisa mengalami kecelakaan.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN, Jumat (27/3), pengguna jalan di Jalan Gang Sipirok terlihat ramai, khususnya pengguna sepeda motor. Banyak pengguna jalan bersepeda motor memilih jalan alternatif dari jalan tersebut untuk menghindari Jalan Dr Mansur yang sering macet. Pengendara yang melintas biasa mengurangi laju kecepatan kendaraan.
Tidak ada tanda-tanda atau peringatan bahwa di kawasan tersebut banyak lubang. “Sejak tinggal di kawasan Jalan Gang Sipirok tahun 2012, jalan di sini sudah banyak berlubang. Lantaran jarang diperbaiki, lubang itu semakin menganga dan ruas jalan semakin rusak. Lubang- lubang itu bertebaran, ada yang di badan jalan dan ada yang di dekat parit busuk (parbus). Kalau sudah melintas disini, kitaharus ekstra hati-hati,” kata Mario Saragih, 22, Jumat (27/3). “Saya sudah hampir tiga kali melihat orang jatuh di jalan ini, biasanya mereka berboncengan. Kendaraan juga mudah rusak mesinnya kalau jalan berlubang,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Irsal, 21. Menurutnya, kondisi jalan di sana sangat memprihatinkan. Lubang-lubang di badan jalan dibiarkan begitu saja. “Seharusnya kalau sudah berlubang, langsung diperbaiki agar warga yang melintas merasa aman dan nyaman,” katanya.
Irwan siregar
(ftr)