Bandung Jadi Kota Percontohan Antikorupsi

Jum'at, 27 Maret 2015 - 11:37 WIB
Bandung Jadi Kota Percontohan Antikorupsi
Bandung Jadi Kota Percontohan Antikorupsi
A A A
BANDUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan Kota Bandung sebagai kota percontohan program anti korupsi di Indonesia. Tak hanya itu, Bandung juga terpilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Antikorupsi Internasional yang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang.

Hal itu terungkap saat sejumlah perwakilan dari Direktor at Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, kemarin. Pelaksana Harian Direktur Dikyanmas KPK Guntur Kusmeiyano menuturkan, pi haknya sudah menyiapkan sejumlah program untuk di implementasikan di Kota Bandung.

Adapun program yang siap diim plementasikan tersebut yakni terkait upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Jadi KPK jauh sebelum ini telah merencanakan terkait locus dan implementasi program-program yang akan di laksanakan terkait upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Tadi disampaikan ada menu-menu pencegaham korupsi dari mulai koordinasi super visi bidang pencegahan, pen didikan antikorupsi, sosialisasi antikorupsi, kampanye antikorupsi, sampai dengan per baikan sistem program pengendaliam gratifikasi, perbaikan sistem layanan publik dan lainnya,” ujar Guntur.

Dia mengungkapkan, pada tahun ini Bandung juga terpilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Antikorupsi Internasional. Bandung terpilih menjadi tuan rumah karena dinilai pan tas sebagai kota percontohan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Kami nilai dalam beberapa variabel yang kami lakukan, Kota Bandung memenuhi syarat untuk itu. Baik dari partisipasi war ganya maupun inovasi dan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Subjek pemberantasan korupsi tidak hanya pemerintah sebagai birokrasi, tetapi juga private sektor swasta juga masyarakat,” katanya.

Selain itu, Guntur menilai Kota Bandung di bawah pemerintahan Ridwan Kamil telah mampu membawa banyak perubahan. Hal ini dapat dilihat dari inovasi program yang dilakukan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kota Bandung. Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik upaya KPK yang menjadikan Bandung sebagai kota percontohan antikorupsi dan juga sebagai tuan rumah peringatan Hari Antikorupsi Internasional pada 9 Desember mendatang.

“Saya senang kedatangan tim KPK, karena menjadikan Bandung kota percontohan program program antikorupsi. Kami sudah desain dan menghitung, paling tidak ada enam program yang akan disepakati antara Pemkot Bandung dengan KPK,” katanya. Di luar program yang sudah di sampaikan KPK, Pemkot Bandung meminta program bantuan kepada KPK untuk meni lai roda pemerintahan di tingkat kewilayahan.

“Misalkan bikin indeks persepsi korupsi di kelurahan kelurahan. Sehingga kami tahu mana kelurahan yang berintegritas dan mana yang kurang,” katanya. Selain itu Emil meminta kepada kepada KPK untuk mena -namkan program antikorupsi itu di sekolah. Diharapkan, program antikorupsi ini dapat berjalan secara sistematis melalui institusi pendidikan.

“Bukan tidak mungkin, dikombinasi ada pejabat KPK yang datang ke Bandung menjadi pembina upacara. Jadi diharapkan korupsi itu bukan hanya heboh-heboh penangkapan, tapi juga yang terpenting program pencegahan secara sistematis, secara kebudayan, dan secara pendidikan,” tandasnya.

Dian rosadi
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0174 seconds (0.1#10.140)