Dua Warga Bengkulu Tewas di Dalam Sumur
A
A
A
BENGKULU - Niat hati hendak manggali dan menyedot air sumur dengan mesin penyedot air, Fadril dan Ebianto, warga Bentungan kecamatan Selebar Kota Bengkulu malah tewas. Dua warga yang bertetangga ini tewas diduga menghirup gas racun yang keluar dari pembuangan mesin penyedot air.
informasi dilapangan, kejadian bermula saat Fadril (pemilik sumur) hendak menggali sumurnya sedalam 9 meter meminta bantuan tetangganya yaitu Ebianto, Eko, Yusuf dan Jun.
Awalnya Fadril dan Ebianto masuk duluan kedalam sumur. Namun, melihat mereka tidak kunjung keluar, Eko langsung turut menyusul kedalam. Parahnya, Eko juga tak kunjung keluar, Yusuf dan Jun mulai curiga ada yang tidak beres, sehingga mencoba mengintip kelubang sumur. Benar saja, sekilas oleh Yusuf terlihat badan Eko terkulai lemas.
"Saya lihat Eko tidak sadarkan diri saat berada didalam sumur. Seketika itu, kami langsung menghubungi pihak Basarnas untuk meminta bantuan,''terang Yusuf .
Setelah mendapatkan bantuan dari pihak Basarnas, ketiga korban berhasil di evakuasi dari dalam sumur. Sayangnya, nyawa Fadril dan Ebianto, tidak dapat diselamatkan, diduga terlalu lama didalam sumur dan menghirup gas beracun, sedangkan korban Eko yang sempat dikabarkan tewas, akhirnya kembali dapat berkomunikasi karena hanya pingsan.
Kedua kroban tewaspun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.
informasi dilapangan, kejadian bermula saat Fadril (pemilik sumur) hendak menggali sumurnya sedalam 9 meter meminta bantuan tetangganya yaitu Ebianto, Eko, Yusuf dan Jun.
Awalnya Fadril dan Ebianto masuk duluan kedalam sumur. Namun, melihat mereka tidak kunjung keluar, Eko langsung turut menyusul kedalam. Parahnya, Eko juga tak kunjung keluar, Yusuf dan Jun mulai curiga ada yang tidak beres, sehingga mencoba mengintip kelubang sumur. Benar saja, sekilas oleh Yusuf terlihat badan Eko terkulai lemas.
"Saya lihat Eko tidak sadarkan diri saat berada didalam sumur. Seketika itu, kami langsung menghubungi pihak Basarnas untuk meminta bantuan,''terang Yusuf .
Setelah mendapatkan bantuan dari pihak Basarnas, ketiga korban berhasil di evakuasi dari dalam sumur. Sayangnya, nyawa Fadril dan Ebianto, tidak dapat diselamatkan, diduga terlalu lama didalam sumur dan menghirup gas beracun, sedangkan korban Eko yang sempat dikabarkan tewas, akhirnya kembali dapat berkomunikasi karena hanya pingsan.
Kedua kroban tewaspun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.
(nag)