Persib Masih Terlalu Tangguh bagi PSGC
A
A
A
CIAMIS - Persib Bandung mem buk tikan kelasnya sebagai salah satu tim kuat yang berlaga di kompetisi tertinggi tanah air. Hal itu dibuktikan di laga terakhir Turnamen Segi tiga yang digelar di Stadion Galuh Ciamis, kemarin sore saat menum bangkan tim Divisi Utama PSGC Ciamis dengan skor akhir 4-3.
Awalnya, Persib mengalami ketertinggalan dua gol dari tuan rumah PSGC, setelah Rosian berhasil mencetak gol pembuka tepat di menit ke-17 dan gol bunuh diri yang dilakukan Jajang Sukmara tepat di menit ke-25. Dua gol tersebut rupanya menyulutkan semangat pasukan Maung Bandung untuk mengejarnya. Terbukti Persib berhasil membalikkan kedudukan. Setelah rentetan empat gol bersarang di mulut gawang PSGC, Persib unggul.
Empat gol Persib masing-masing dicetak, Makan Konate di menit 28, Atep di Menit 48, Abdulrahman di menit ke-73 dan Rudiyana di menit 87. Tuan rumah terus mengejar ketertinggalan, hingga akhirnya berhasil melesatkan satu gol tambahan tepat di menit 90 melalui Ganjar. Meski begitu satu gol tersebut tetap tak mampu mengejar Persib yang sudah mengemas empat gol. Laga pun berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Persib Bandung.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menya ta kan kekagumannya kepada tuan rumah PSGC Ciamis. Sebab selama 90 menit pertanding an, pasukan Galuh Ciamis tersebut terus menggempur pertahanan Maung Bandung. “Pertandingan sekarang banyak gol yang tercipta. Saya respect kepada PSGC yang sudah menyulitkan kami. Tapi kami berhasil memenangkan pertandingan,” ujar Djadjang saat ditemui seusai pertandingan.
Namun demikian, Djanur mengatakan seharusnya pada laga tersebut para pemainnya bisa menciptakan lebih dari empat gol. Hal itu terlihat dari beberapa peluang yang didapatkan. “Tapi secara keseluruhan kami cukup puas dengan uji coba ini. Apalagi di Turnamen persahabatan ini, kami bisa menurunkan seluruh pemain yang jarang tampil,” tuturnya. Terkait penampilan para pemain yang jarang tampil tersebut, pelatih asal Majalengka ini menilai secara keseluruhan menunjukkan progres yang baik.
“Seperti Abdulrahman yang menunjukkan progresnya. Dia (Abdulrahman) tampil cukup apik di dua pertandingan ini. Jadi saya tidak ragu untuk memasang dia di kompetisi sesungguhnya,” bebernya. Untuk Rudiyana, lanjut Djanur, pihaknya menilai pemain muda Persib Bandung cukup rajin dan memiliki power. “Cuma saat ketertinggalan gol konsentrasi mereka hilang. Apalagi gol ketiga, kelihatan banget kalau mereka tidak konsentrasi, gawang dibiarkan bebas. Semua hanya melihat bola tanpa melihat lawan. Dan selain itu finishing touch yang menjadi masalah klasik kami,” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih PSGC Ci amis, Heri Rafni Kotari mengaku tidak mempermasalah kan meski tim besutannya mengalami kekalahan. Justru dari pertandingan tersebut, dirinya bisa memetik pelajaran berharga untuk menjadikan penampilan para pemainnya jauh lebih baik lagi. “Saya bangga Persib memberikan kualitasnya. Dan anak-anak yang dilapangan hanya mampu menghasilkan seperti itu. Tentu, ini memberikan pelajaran buat kami. Ini bekal yang bermanfaat. Mudah-mudahan kedepannya PSGC jauh lebih baik hingga bisa menembus ISL,” harap Heri.
Selebihnya, Heri menilai penampilan para pemainnya menunjukkan grafik yang meningkat. “Dan untuk kebobolan empat gol, itu karena faktor konsentrasi yang hilang, dan Persib bisa memanfaatkannya dengan baik,” tandasnya. Laga terakhir Turnamen Segitiga yang mempertemukan Persib melawan PSGC Ciamis rupanya kurang diminati masyarakat Kabupaten Ciamis. Hal itu dibuktikan dengan kondisi Stadion Galuh Ciamis, dimana masing-masing tribun baik utara, selatan, timur hingga VIP masih menyisakkan bangku kosong.
Pada susunan lineup pemain, Pelatih Persib Bandung Djadjang membangku cadangkan Vladimir Vujovic dan Dedi Kusnandar. Posisi Vladimir ditempati M Agung Pribadi. Sedangkan posisi Dedi ditempati M Taufiq. Sejak peluit dibunyikan, Persib langsung tampil menyerang, namun ketatnya pertahanan PSGC masih menyulitkan Persib untuk mengancam gawang M Irpan. Menit 7, gelandang Persib, M Ridwan hampir saja mem bobol gawang PSGC.
Sayang bola yang dilesatkan melalui sundulannya masih dapat ditangkap dengan baik M Irpan. Selang satu menit, PSGC men dapatkan kesempatan mencetak gol, setelah wasit pertandingan memberikan tendangan bebas. Beruntung, hasil tendangan bebas yang dilakukan tidak berjalan dengan mulus. Sial bagi Persib, tepat di menit ke-17, pemain PSGC, Rosian berhasil menjebol Persib melalui kerjasama yang ciamik satu dua. Skor berubah sementara 1- 0 untuk PSGC.
Menit 25, PSGC kembali mengancam gawang Persib, kali ini kesempatan didapatkan Budiawan. Beruntung sepakan kerasnya masih dapat dipotong pemain bertahan Persib, Abdurahman, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok. Sial melalui sepak pojok itu, gawang Persib malah kebobolan setelah pemain bertahannya Jajang Sukmara salah mengantisipasi datangnya bola. Sundulan yang dilakukan malah masuk ke gawang sendiri. Skor berubah 2-0 untuk PSGC.
Ketertinggalan dua gol membuat pasukan Maung Bandung tampil lebih menekan. Peluang didapatkan, di menit ke- 27. Sayang sepakan yang dilakukan Ridwan, malah melebar ke sisi gawang lawan. Padahal posisi Ridwan saat itu saling berhadapan dengan kiper PSGC. Kebuntuan Persib akhirnya terpecahkan di menit 28, tendangan first time Makan Konate setelah mendapatkan umpan silang dari Firman Utina berbuah gol. Skor 2-1 berubah sementara. PSGC melakukan perubahan pemain tepat di menit 33, Vinsent masuk menggantikan Ivan.
Jual-beli serangan terus di lakukan kedua kesebelasan. Hal itu dikarenakan keduanya bermain secara terbuka. Insiden kecil terjadi tepat di menit 42, Jajang Sukmara terlibat perkelahian dengan Vinsent. Jajang tidak terima dengan aksi sleeding yang dilakukan Vinsent lantaran dianggap sengaja menjatuhkan Jajang. Vinsent pun langsung dihadiahi kartu kuning. Insiden tersebut tak berlangsung lama, pertandingan berjalan normal. Skor 2- 1 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persib Bandung melakukan perubah an pemain dengan memasukkan Dedi Kusnandar dan menarik keluar Jajang Sukmara. Di kubu PSGC, Rinto masuk menggantikan Rosian. Pertandingan baru berjalan tiga menit, tepatnya di menit 48, Persib Bandung berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kali ini gol berhasil dicetak Atep Rizal yang memanfaatkan bola rebound yang gagal dilakukan Yandi Sofyan Munawar.
Tak puas dengan hasil imbang, pasukan Maung Bandung kembali melancarkan serangan. Beberapa peluang didapat kan namun belum membuahkan hasil. Menit 52, PSGC kembali melalukan pergantian pemain dengan memasukkan Ganjar. Tiga menit berselang, Persib melakukan hal serupa, Rudiyana masuk menggantikan Yandi Sofyan Munawar. Menit 60, PSGC mendapatkan kesempatan mencetak gol, beruntung hasil sundulan yang dilakukan masih menyamping gawang Persib.
Muhammad ginanjar
Awalnya, Persib mengalami ketertinggalan dua gol dari tuan rumah PSGC, setelah Rosian berhasil mencetak gol pembuka tepat di menit ke-17 dan gol bunuh diri yang dilakukan Jajang Sukmara tepat di menit ke-25. Dua gol tersebut rupanya menyulutkan semangat pasukan Maung Bandung untuk mengejarnya. Terbukti Persib berhasil membalikkan kedudukan. Setelah rentetan empat gol bersarang di mulut gawang PSGC, Persib unggul.
Empat gol Persib masing-masing dicetak, Makan Konate di menit 28, Atep di Menit 48, Abdulrahman di menit ke-73 dan Rudiyana di menit 87. Tuan rumah terus mengejar ketertinggalan, hingga akhirnya berhasil melesatkan satu gol tambahan tepat di menit 90 melalui Ganjar. Meski begitu satu gol tersebut tetap tak mampu mengejar Persib yang sudah mengemas empat gol. Laga pun berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Persib Bandung.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menya ta kan kekagumannya kepada tuan rumah PSGC Ciamis. Sebab selama 90 menit pertanding an, pasukan Galuh Ciamis tersebut terus menggempur pertahanan Maung Bandung. “Pertandingan sekarang banyak gol yang tercipta. Saya respect kepada PSGC yang sudah menyulitkan kami. Tapi kami berhasil memenangkan pertandingan,” ujar Djadjang saat ditemui seusai pertandingan.
Namun demikian, Djanur mengatakan seharusnya pada laga tersebut para pemainnya bisa menciptakan lebih dari empat gol. Hal itu terlihat dari beberapa peluang yang didapatkan. “Tapi secara keseluruhan kami cukup puas dengan uji coba ini. Apalagi di Turnamen persahabatan ini, kami bisa menurunkan seluruh pemain yang jarang tampil,” tuturnya. Terkait penampilan para pemain yang jarang tampil tersebut, pelatih asal Majalengka ini menilai secara keseluruhan menunjukkan progres yang baik.
“Seperti Abdulrahman yang menunjukkan progresnya. Dia (Abdulrahman) tampil cukup apik di dua pertandingan ini. Jadi saya tidak ragu untuk memasang dia di kompetisi sesungguhnya,” bebernya. Untuk Rudiyana, lanjut Djanur, pihaknya menilai pemain muda Persib Bandung cukup rajin dan memiliki power. “Cuma saat ketertinggalan gol konsentrasi mereka hilang. Apalagi gol ketiga, kelihatan banget kalau mereka tidak konsentrasi, gawang dibiarkan bebas. Semua hanya melihat bola tanpa melihat lawan. Dan selain itu finishing touch yang menjadi masalah klasik kami,” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih PSGC Ci amis, Heri Rafni Kotari mengaku tidak mempermasalah kan meski tim besutannya mengalami kekalahan. Justru dari pertandingan tersebut, dirinya bisa memetik pelajaran berharga untuk menjadikan penampilan para pemainnya jauh lebih baik lagi. “Saya bangga Persib memberikan kualitasnya. Dan anak-anak yang dilapangan hanya mampu menghasilkan seperti itu. Tentu, ini memberikan pelajaran buat kami. Ini bekal yang bermanfaat. Mudah-mudahan kedepannya PSGC jauh lebih baik hingga bisa menembus ISL,” harap Heri.
Selebihnya, Heri menilai penampilan para pemainnya menunjukkan grafik yang meningkat. “Dan untuk kebobolan empat gol, itu karena faktor konsentrasi yang hilang, dan Persib bisa memanfaatkannya dengan baik,” tandasnya. Laga terakhir Turnamen Segitiga yang mempertemukan Persib melawan PSGC Ciamis rupanya kurang diminati masyarakat Kabupaten Ciamis. Hal itu dibuktikan dengan kondisi Stadion Galuh Ciamis, dimana masing-masing tribun baik utara, selatan, timur hingga VIP masih menyisakkan bangku kosong.
Pada susunan lineup pemain, Pelatih Persib Bandung Djadjang membangku cadangkan Vladimir Vujovic dan Dedi Kusnandar. Posisi Vladimir ditempati M Agung Pribadi. Sedangkan posisi Dedi ditempati M Taufiq. Sejak peluit dibunyikan, Persib langsung tampil menyerang, namun ketatnya pertahanan PSGC masih menyulitkan Persib untuk mengancam gawang M Irpan. Menit 7, gelandang Persib, M Ridwan hampir saja mem bobol gawang PSGC.
Sayang bola yang dilesatkan melalui sundulannya masih dapat ditangkap dengan baik M Irpan. Selang satu menit, PSGC men dapatkan kesempatan mencetak gol, setelah wasit pertandingan memberikan tendangan bebas. Beruntung, hasil tendangan bebas yang dilakukan tidak berjalan dengan mulus. Sial bagi Persib, tepat di menit ke-17, pemain PSGC, Rosian berhasil menjebol Persib melalui kerjasama yang ciamik satu dua. Skor berubah sementara 1- 0 untuk PSGC.
Menit 25, PSGC kembali mengancam gawang Persib, kali ini kesempatan didapatkan Budiawan. Beruntung sepakan kerasnya masih dapat dipotong pemain bertahan Persib, Abdurahman, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok. Sial melalui sepak pojok itu, gawang Persib malah kebobolan setelah pemain bertahannya Jajang Sukmara salah mengantisipasi datangnya bola. Sundulan yang dilakukan malah masuk ke gawang sendiri. Skor berubah 2-0 untuk PSGC.
Ketertinggalan dua gol membuat pasukan Maung Bandung tampil lebih menekan. Peluang didapatkan, di menit ke- 27. Sayang sepakan yang dilakukan Ridwan, malah melebar ke sisi gawang lawan. Padahal posisi Ridwan saat itu saling berhadapan dengan kiper PSGC. Kebuntuan Persib akhirnya terpecahkan di menit 28, tendangan first time Makan Konate setelah mendapatkan umpan silang dari Firman Utina berbuah gol. Skor 2-1 berubah sementara. PSGC melakukan perubahan pemain tepat di menit 33, Vinsent masuk menggantikan Ivan.
Jual-beli serangan terus di lakukan kedua kesebelasan. Hal itu dikarenakan keduanya bermain secara terbuka. Insiden kecil terjadi tepat di menit 42, Jajang Sukmara terlibat perkelahian dengan Vinsent. Jajang tidak terima dengan aksi sleeding yang dilakukan Vinsent lantaran dianggap sengaja menjatuhkan Jajang. Vinsent pun langsung dihadiahi kartu kuning. Insiden tersebut tak berlangsung lama, pertandingan berjalan normal. Skor 2- 1 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persib Bandung melakukan perubah an pemain dengan memasukkan Dedi Kusnandar dan menarik keluar Jajang Sukmara. Di kubu PSGC, Rinto masuk menggantikan Rosian. Pertandingan baru berjalan tiga menit, tepatnya di menit 48, Persib Bandung berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kali ini gol berhasil dicetak Atep Rizal yang memanfaatkan bola rebound yang gagal dilakukan Yandi Sofyan Munawar.
Tak puas dengan hasil imbang, pasukan Maung Bandung kembali melancarkan serangan. Beberapa peluang didapat kan namun belum membuahkan hasil. Menit 52, PSGC kembali melalukan pergantian pemain dengan memasukkan Ganjar. Tiga menit berselang, Persib melakukan hal serupa, Rudiyana masuk menggantikan Yandi Sofyan Munawar. Menit 60, PSGC mendapatkan kesempatan mencetak gol, beruntung hasil sundulan yang dilakukan masih menyamping gawang Persib.
Muhammad ginanjar
(bhr)