Empat Ruko Ludes Dilalap Si Jago Merah
A
A
A
SEMARANG - Kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan di Jalan Sultan Agung Nomor 61 Semarang sekitar pukul 04.30 WIB kemarin.
Peristiwa itu menghanguskan empat bangunan ruah toko (ruko) termasuk toko Tong Hien yang dinilai bangunan bersejarah bagi warga Semarang. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Salah satu pemilik toko kosmetika, AW Sugiarto mengaku saat kejadian dia tidur di lantai dua.
“Asap mengepul dari lantai 1, saya langsung lari menyelamatkan diri. Saya bangun karena pembantu teriak-teriak kebakaran,” ucapnya. Karena panik, Sugiarto lari bahkan sampai lupa membawa kacamata dan gigi palsunya. Istri dan pembantunya ikut lari menyelamatkan diri untuk menghindari api yang cepat membesar di pertokoan Tong Hien itu.
“Saya lari menyelamatkan diri karena api terus membesar,” katanya. Sekitar tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan amukan si jago merah. Itu karena tidak jauh dari lokasi itu merupakan kompleks rumah dinas Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah.
Pemadam kebakaran bekerja ekstra keras dan bolak-balik ke lokasi, mengisi air dari sungai sisi utara Mapolrestabes Semarang. “Tidak ada korban jiwa, dugaan sementara karena korsleting listrik," ungkap Kapolsek Gajahmungkur Kompol Gusman Fitra kemarin.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Sumarsono mengatakan ada empat ruko yang terbakar. Proses pemadaman berlangsung cukup lama. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengungkapkan kerugian materi atas insiden itu belum bisa dipastikan, termasuk penyebab kebakaran itu.
“Nanti tunggu Inafis dan Labfor masuk. Sampai sekarang TKP masih panas, tim belum bisa masuk. Nanti kalau sudah dingin baru bisa masuk, mengambil sampel-sampel untuk diteliti, apa yang menyebabkan kebakaran,” ucapnya.
Eka setiawan
Peristiwa itu menghanguskan empat bangunan ruah toko (ruko) termasuk toko Tong Hien yang dinilai bangunan bersejarah bagi warga Semarang. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Salah satu pemilik toko kosmetika, AW Sugiarto mengaku saat kejadian dia tidur di lantai dua.
“Asap mengepul dari lantai 1, saya langsung lari menyelamatkan diri. Saya bangun karena pembantu teriak-teriak kebakaran,” ucapnya. Karena panik, Sugiarto lari bahkan sampai lupa membawa kacamata dan gigi palsunya. Istri dan pembantunya ikut lari menyelamatkan diri untuk menghindari api yang cepat membesar di pertokoan Tong Hien itu.
“Saya lari menyelamatkan diri karena api terus membesar,” katanya. Sekitar tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan amukan si jago merah. Itu karena tidak jauh dari lokasi itu merupakan kompleks rumah dinas Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah.
Pemadam kebakaran bekerja ekstra keras dan bolak-balik ke lokasi, mengisi air dari sungai sisi utara Mapolrestabes Semarang. “Tidak ada korban jiwa, dugaan sementara karena korsleting listrik," ungkap Kapolsek Gajahmungkur Kompol Gusman Fitra kemarin.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Sumarsono mengatakan ada empat ruko yang terbakar. Proses pemadaman berlangsung cukup lama. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengungkapkan kerugian materi atas insiden itu belum bisa dipastikan, termasuk penyebab kebakaran itu.
“Nanti tunggu Inafis dan Labfor masuk. Sampai sekarang TKP masih panas, tim belum bisa masuk. Nanti kalau sudah dingin baru bisa masuk, mengambil sampel-sampel untuk diteliti, apa yang menyebabkan kebakaran,” ucapnya.
Eka setiawan
(ftr)