Jauh-jauh dari Malaysia Demi Mendoakan Nike

Minggu, 22 Maret 2015 - 09:25 WIB
Jauh-jauh dari Malaysia...
Jauh-jauh dari Malaysia Demi Mendoakan Nike
A A A
KOTA BANDUNG - Meskipun sudah 20 tahun meninggal dunia, bentuk dukungan dan apresiasi terhadap penyanyi Nike Ardilla terus mengalir. Bahkan seperti terjadi regenerasi fans. Hingga sekarang pencinta Nike yang tergabung dalam Nike Ardilla Fans Club (NAFC) masih banyak.

Hampir di seluruh kota besar di Indonesia memiliki komunitas tersendiri. Dengan Bandung sebagai pusatnya, bahkan fans yang berasal dari luar Pulau Jawa hingga luar negeri pun ada. Pada tahun ke-20 setelah meninggalnya penyanyi pop rock, keluarga beserta NAFC menggelar doa bersama di Museum Nike Ardilla Kompleks Aria Graha, Kota Bandung.

Pada saat yang sama, acara juga digelar di makam Nike, Kabupaten Ciamis. Para fans berdatangan dari berbagai daerah demi memanjatkan doa kepada artis pujaannya. Aelliey Eisyze, 21, fans asal Kuala Lumpur, Malaysia sengaja datang ke Bandung untuk Nike. Kunjungannya merupakan kali kedua, setelah sebelumnya pada akhir 2014 dia berangkat ke Ciamis.

“Saya senang dengan karya-karyanya yang positif. Menurut cerita dari teman-teman di fans club dan mama serta keluarga Nike, dia banyak membantu, bisa menjadi teladan bagi kita semua,” ungkap mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Malaysia ini. Dia menceritakan, pertama kali tahu sosok Nike justru setelah solois itu meninggal dunia. Berawal dari membuka situs sosial media video dan menemukan video berjudul Misteri Makam Nike Ardilla. Kemudian dia melihat dan mencari terus awal segala sesuatu yang berkaitan dengan Nike Ardilla.

“Semenjak tiga tahun lalu saya mulai cari-cari informasi tentang Nike. Pertamanya suka lagu Bintang Kehidupan. Setelah tanya-tanya ke teman, banyak yang tidak tahu, tapi saya terus cari tahu. Sehingga saya bisa gabung di grup Facebook Nike Ardilla Fans Club,” tutur nya. Selain Bintang Kehidupan, lagu-lagu Nike yang dia sukai diantaranya Di antara Hitam-Putih, Duri Terlindung, Suara hati, dan Sandiwara Cinta.

Perempuan yang datang ke Bandung sejak Rabu (18/3) ini mengoleksi lagu-lagunya dalam bentuk DVD. “Kaset seperti yang aslinya sudah sangat jarang, jadi tidak punya. Selain karena lagu-lagunya yang menarik, saya suka sifat Nike yang hormat kepada sesama, perbedaan dengan orang lain tidak terlalu dia perdulikan. Saya lebih banyak tahu Nike melalui penceritaan,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Anizah Lolong, fans asal Sabah, Malaysia. Nike, kata dia, selain memiliki paras cantik juga memiliki bakat luar biasa, jiwa sosial nya tinggi. Walaupun banyak kelebihan, Anizah melihat sosok Nike rendah hati. “Kalaupun ada artis lain yang memiliki kelebihan serupa, saya rasa tidak pernah menandinginya. Bagaimana beliau membagi waktu antara student (sekolah) dan berkesenian, belum lagi jiwa sosialnya sangat tinggi,” katanya menanggapi Nike yang membuat SLB di usia 15 tahun kala itu.

Bahkan, kata dia, Sari Amrih salah seorang komposer Malaysia, pernah membuatkan dua buah lagu khusus untuk dinyanyikan Nike. Tapi tidak kesampaian karena ajal keburu menjemputnya pada 19 Maret 1995. Sempat akan dinyanyikan oleh penyanyi Malaysia, ujar dia, tapi tidak jadi karena perbedaan karakteristik vokal.

“Pernah dulu Nike ke Kuala Lumpur dan saya baru pertama kali itu lihat wawancara langsung di salah satu stasiun televisi Malaysia. Tapi sayang, tidak pernah sempat langsung bertatap muka,” kata perempuan yang mulai mengidolakan Nike sejak 1993 ini. Menurut guru Sekolah Rendah (setingkat SD) di Malaysia ini, rasa kekeluargaan begitu kentara saat mulai ikut NAFC pada tahun 2010.

Meskipun baru pertama kali ikut ziarah pada tahun berikutnya, 2011, keluarga Nike, dua kakaknya terutama maminya, sangat familiar. “Pernah saya ke rumahnya di Ciamis, di sana saya sangat diterima. Apalagi saya didukung husband (suami). Ada tiga anak perempuan yang sudah remaja juga jadi minat terhadap Nike. Dengan mengidolakan Nike, kami banyak belajar tidak mengenal derajat untuk berjiwa sosial, walaupun punya kelebihan tidak merasa lebih,” katanya.

Fauzan
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)