Berkelahi, Karyawati Bank BRI Main Cakar-cakaran
A
A
A
PALEMBANG - Ana Cavorina (27), pegawai Bank BRI melaporkan rekan kerjanya, Pahmalia Zakaria ke SPKT Polda Sumsel, dengan tudingan melakukan penganiayaan.
Kepada polisi, Ana mengatakan, peristiwa itu terjadi di ruang sentra kredit konsumer di Bank BRI, Jalan Kapten A Rivai, Palembang, pada Rabu 18 Maret 2015.
Saat itu, warga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I ini mengaku didatangi Pahmalia Zakaria. Tanpa banyak bicara, warga Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumsel, itu mencakar wajahnya.
Tidak hanya mencakar, pelaku juga menarik jilbab korban hingga terbuka, dan menjambak rambut korban. Tidak terima diperlakukan seperti itu, Ana balik mencakar wajah pelaku.
Namun, upayanya tak mampu melukai wajah terlapor. Korban pun terjatuh ke lantai. Perkelahian mereka akhirnya dilerai oleh rekan-rekan sekantornya.
"Tidak tahu masalahnya, tapi mungkin karena masalah kredit konsumen. Jelasnya saya tidak tahu," ungkap Ana, saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Kamis (19/3/2015).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di beberapa bagian, seperti goresan di pipi dan hidung, memar di kepala. "Sampai sekarang saya masih sakit. Saya minta dia ditangkap dan diadili," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti. "Kami akan proses terlebih dulu," pungkasnya.
Kepada polisi, Ana mengatakan, peristiwa itu terjadi di ruang sentra kredit konsumer di Bank BRI, Jalan Kapten A Rivai, Palembang, pada Rabu 18 Maret 2015.
Saat itu, warga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I ini mengaku didatangi Pahmalia Zakaria. Tanpa banyak bicara, warga Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumsel, itu mencakar wajahnya.
Tidak hanya mencakar, pelaku juga menarik jilbab korban hingga terbuka, dan menjambak rambut korban. Tidak terima diperlakukan seperti itu, Ana balik mencakar wajah pelaku.
Namun, upayanya tak mampu melukai wajah terlapor. Korban pun terjatuh ke lantai. Perkelahian mereka akhirnya dilerai oleh rekan-rekan sekantornya.
"Tidak tahu masalahnya, tapi mungkin karena masalah kredit konsumen. Jelasnya saya tidak tahu," ungkap Ana, saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Kamis (19/3/2015).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di beberapa bagian, seperti goresan di pipi dan hidung, memar di kepala. "Sampai sekarang saya masih sakit. Saya minta dia ditangkap dan diadili," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti. "Kami akan proses terlebih dulu," pungkasnya.
(san)