Bayi Baru Dilahirkan Dibuang ke Kali Jengki

Kamis, 19 Maret 2015 - 21:51 WIB
Bayi Baru Dilahirkan Dibuang ke Kali Jengki
Bayi Baru Dilahirkan Dibuang ke Kali Jengki
A A A
MANADO - Sesosok mayat orok bayi berjenis kelamin laki-laki yang diduga hasil hubungan gelap, ditemukan mengapung di Kali Jengki, Kelurahan Sindulang Satu, Lingkungan II, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh Iwan Polu (48), warga Kelurahan Sindulang Satu, Lingkungan V, Kecamatan Tuminting, saat sedang makan di sebuah warung pinggir sungai, pagi tadi sekitar pukul 10.00 Wita.

Diduga, bayi dengan panjang 35-40 sentimeter dan berat 1-1,5 kg tersebut, merupakan korban aborsi dan sengaja dibuang ibunya usai dilahirkan.

"Saat itu, saya lagi makan di pinggir sungai. Beberapa anak-anak yang bermain di sungai berteriak, 'ada bayi terapung'. Saat itu juga saya ke sana dan ternyata betul, ada sesosok mayat bayi lelaki," terang saksi mata, Iwan, Kamis (19/3/2015).

Mayat bayi itu, kemudian diambil Iwan dan di masukkan ke dalam kantong plastik hitam dan segera dia beritahukan ke warga setempat, dan selanjutnya bayi itu dibawa ke Markas Polair Sindulang.

Tim Identifikasi Polresta Manado dan Polsek Tuminting yang datang ke Markas Polair Sindulang, langsung membawa jenazah bayi yang masih tergantung ari-arinya untuk divisum di RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang.

"Kami sebagai warga merasa miris, orangtua bayi itu sungguh biadab, tega benar mereka membuang darah dagingnya sendiri. Pelakunya harus segera ditangkap," harap warga.

Kapolsek Tuminting Iptu John RN Bawonte didampingi Kanit Identifikasi Polresta Manado Iptu Maxi F Welan menambahkan, mayat bayi lelaki itu sengaja dibuang orangtuanya itu.

Jenazah bayi yang sempat menggegerkan warga Tuminting tersebut, hingga kini masih dititipkan di freezer jenazah RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang. Hasil penyelidikkan polisi dan medis menyebut, bayi malang ini dibuang setelah dilahirkan.

"Kami memperkirakan, bayi itu baru saja dibuang dan dihanyutkan ke sungai. Sebab, pada saat ditemukan kondisi bayi dan ari-arinya masih fresh. Diduga, kelahiran/kehadiran bayi ini tidak dikehendaki orangtuanya," papar John RN Bawonte.

Dia menegaskan, hingga kini, pihaknya terus menyelidiki kasus penemuan bayi itu untuk mengungkap pelakunya. Beberapa saksi juga telah diperiksa keterangannya. "Mudah-mudahan pelakunya bisa segera terungkap," pungkas Bawonte.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3421 seconds (0.1#10.140)