Baru Rampung 2,5 Bulan, Jembatan Pasucen Ambrol
Kamis, 19 Maret 2015 - 11:38 WIB

Baru Rampung 2,5 Bulan, Jembatan Pasucen Ambrol
A
A
A
PATI - Jembatan Pasucen di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati ambrol kemarin. Padahal jembatan yang menghubungkan wilayah selatan dan utara di desa tersebut baru rampung sekitar dua bulan lalu.
Akibatnya, ribuan warga terpaksa harus mengambil jalur memutar arah yang jaraknya sekitar 1 kilometer untuk masuk atau keluar dari desa. Dari pantauan kemarin, kerusakan Jembatan Pasucen dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter ini sangat parah. Konstruksi jembatan terbelah di bagian tengah.
Selain itu, lantai jembatan dan sebagian fondasi bawah ambruk ke sungai. Hal itu membuat kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk sepeda angin tidak bisa melintas. “Ini yang membuat warga heran. Baru akhir tahun rampung dibangun, tapi sekarang sudah ambrol lagi,” kata warga sekitar, Hendro Winarno kemarin.
Jembatan Pasucen ambrol saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Hal ini diduga terjadi lantaran konstruksi fondasi jembatan dibangun asalasalan. Untung saja tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Padahal biasanya jembatan dilintasi berbagai kendaraan termasuk truk,” ujar Hendro.
Sebelum ambrol memang terdapat retakan kecil di bagian tengah jembatan. Ternyata pihak pemborong proyek hanya menambalnya dengan semen di bagian yang retak itu. ”Warga sudah mengingatkan tetapi diabaikan. Retakan yang ditambal dengan semen itu malah dicat dengan warna hitam agar tidak terlihat,” ungkapnya.
Pihak pengawas pembangunan jembatan juga sempat melihat langsung kondisi Jembatan Pasucen. Namun, pengawas dari Pemkab Pati ini juga tak memberikan catatan khusus kepada pihak kontraktor. “Bahkan infonya pengawas tidak mempermasalahkan karena tidak menemukan sesuatu yang meragukan dengan fisik jembatan,” paparnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pati Suharyono mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Pasucen untuk segera melakukan perbaikan. ”Yang pasti mereka mau bertanggung jawab. Tapi nama CV apa saya lupa detailnya,” kata dia.
Muhammad oliez
Akibatnya, ribuan warga terpaksa harus mengambil jalur memutar arah yang jaraknya sekitar 1 kilometer untuk masuk atau keluar dari desa. Dari pantauan kemarin, kerusakan Jembatan Pasucen dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter ini sangat parah. Konstruksi jembatan terbelah di bagian tengah.
Selain itu, lantai jembatan dan sebagian fondasi bawah ambruk ke sungai. Hal itu membuat kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk sepeda angin tidak bisa melintas. “Ini yang membuat warga heran. Baru akhir tahun rampung dibangun, tapi sekarang sudah ambrol lagi,” kata warga sekitar, Hendro Winarno kemarin.
Jembatan Pasucen ambrol saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Hal ini diduga terjadi lantaran konstruksi fondasi jembatan dibangun asalasalan. Untung saja tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Padahal biasanya jembatan dilintasi berbagai kendaraan termasuk truk,” ujar Hendro.
Sebelum ambrol memang terdapat retakan kecil di bagian tengah jembatan. Ternyata pihak pemborong proyek hanya menambalnya dengan semen di bagian yang retak itu. ”Warga sudah mengingatkan tetapi diabaikan. Retakan yang ditambal dengan semen itu malah dicat dengan warna hitam agar tidak terlihat,” ungkapnya.
Pihak pengawas pembangunan jembatan juga sempat melihat langsung kondisi Jembatan Pasucen. Namun, pengawas dari Pemkab Pati ini juga tak memberikan catatan khusus kepada pihak kontraktor. “Bahkan infonya pengawas tidak mempermasalahkan karena tidak menemukan sesuatu yang meragukan dengan fisik jembatan,” paparnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pati Suharyono mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Pasucen untuk segera melakukan perbaikan. ”Yang pasti mereka mau bertanggung jawab. Tapi nama CV apa saya lupa detailnya,” kata dia.
Muhammad oliez
(bhr)