Sopir Angkot Datangi DPRD Sumba Timur
A
A
A
WAINGAPU - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) jalur enam, melakukan aksi demo ke DPRD Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (18/3/2015) pagi.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait tidak dioptimalkannya fungsi Terminal Kawangu di Kecamatan Pandawai.
"Kami datang ke DPRD untuk meminta petugas terminal sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menegakkan aturan dengan tegas. Terminal Kawangu dibangun untuk jadi tempat naik turun penumpang, tapi hingga kini bus abaikan itu dan tetap jemput dan antar penumpang ke tujuan akhir," papar Jack Rihi, salah satu perwakilan sopir dan kondektur angkot ketika ditanya wartawan seusai menyampaikan aspiras di ruang Komisi C DPRD Kabupaten Sumba Timur.
Anggota DPRD yang menerima aspirasi para sopir angkot itu berharap Dinas Perhubungan untuk mengambil langkah-langkah konkret, tegas dan terukur sesuai aturan yang berlaku, namun tetap melihat dan mencermati aspirasi para sopir dan kondektur angkot khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Setelah aspirasinya disampaikan dan didengar para wakil rakyat, para sopir dan kondektur angkot pulang dengan tertib.
"Kami harap benar-benar terealisasi apa yang menjadi aturan dan fungsi pokok terminal. Kalau tidak kami akan kembali blokir dan palang bus-bus, juga gelar aksi mogok," pungkas Jack Rihi, diamini rekan-rekan sopir dan kondektur angkot.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait tidak dioptimalkannya fungsi Terminal Kawangu di Kecamatan Pandawai.
"Kami datang ke DPRD untuk meminta petugas terminal sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menegakkan aturan dengan tegas. Terminal Kawangu dibangun untuk jadi tempat naik turun penumpang, tapi hingga kini bus abaikan itu dan tetap jemput dan antar penumpang ke tujuan akhir," papar Jack Rihi, salah satu perwakilan sopir dan kondektur angkot ketika ditanya wartawan seusai menyampaikan aspiras di ruang Komisi C DPRD Kabupaten Sumba Timur.
Anggota DPRD yang menerima aspirasi para sopir angkot itu berharap Dinas Perhubungan untuk mengambil langkah-langkah konkret, tegas dan terukur sesuai aturan yang berlaku, namun tetap melihat dan mencermati aspirasi para sopir dan kondektur angkot khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Setelah aspirasinya disampaikan dan didengar para wakil rakyat, para sopir dan kondektur angkot pulang dengan tertib.
"Kami harap benar-benar terealisasi apa yang menjadi aturan dan fungsi pokok terminal. Kalau tidak kami akan kembali blokir dan palang bus-bus, juga gelar aksi mogok," pungkas Jack Rihi, diamini rekan-rekan sopir dan kondektur angkot.
(zik)