Pilrek, Undip Tetapkan Tiga Calon
Pilrek, Undip Tetapkan Tiga Calon
A
A
A
SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang telah menetapkan tiga nama calon rektor yang akan bersaing pada pemilihan rektor (pilrek) yang digelar 2 April mendatang.
Tiga calon rektor yang lolos pada proses penyaringan melalui rapat senat tertutup kemarin itu, antara lain Prof Slamet Budi Prayitno dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof M Arifin dari Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Prof Yos Johan Utama dari Fakultas Hukum Undip. Sebelum dilakukan penyaringan terdapat lima bakal calon yang bersaing.
Selain ketiga nama yang sudah tersaring, dua nama lain yang tersisih pada proses penyaringan adalah Prof Ocky Karna Radjasa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Muhammad Nur dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM). “Pada proses penyaringan, pemilih (anggota senat) yang hadir 119 orang.
Prof Slamet Budi memperoleh 37 suara, Prof Arifin 32 suara, Prof Yos 27 suara. Sedangkan Prof Ocky memperoleh 11 suara dan M Nur mendapat 11 suara. Dari jumlah itu, ada satu suara rusak,” papar Ketua Panitia Pilrek Undip Prof Sunarso. Sebelum dilakukan proses penyaringan dari lima bakal calon menjadi tiga calon yang akan maju pada pilrek, kelimanya mengikuti rapat senat terbuka untuk menyampaikan program kerja calon rektor di Gedung Prof Soedarto Kampus Undip Tembalang.
Pada rapat senat terbuka itu, seluruh komponen Undip diikutkan, baik mahasiswa, dosen, karyawan, alumni serta undangan lainnya sebagai bentuk memfasilitasi pemberian masukan kepada anggota senat yang akan memilih. Sedangkan pada rapat senat tertutup, hanya anggota senat saja yang boleh mengikutinya.
“Pada rapat senat terbuka, semua bisa hadir dan mendengarkan paparan dari kelima bakal calon. Untuk panelisnya terdiri dari unsur dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni. Baik panelis maupun moderator harus bersikap netral pada kesempatan itu,” kata dia. Sementara itu, Kepala Humas Undip Rini Handayani menambahkan, pada pelaksanaan pemilihan 2 April mendatang akan dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir.
“Jadi, selain anggota senat yang memiliki suara pada pemilihan rektor, kementerian juga memiliki suara untuk menentukan siapa nanti yang akan terpilih menjadi rektor baru di Undip,” ucapnya.
Susilo himawan
Tiga calon rektor yang lolos pada proses penyaringan melalui rapat senat tertutup kemarin itu, antara lain Prof Slamet Budi Prayitno dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof M Arifin dari Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Prof Yos Johan Utama dari Fakultas Hukum Undip. Sebelum dilakukan penyaringan terdapat lima bakal calon yang bersaing.
Selain ketiga nama yang sudah tersaring, dua nama lain yang tersisih pada proses penyaringan adalah Prof Ocky Karna Radjasa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Muhammad Nur dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM). “Pada proses penyaringan, pemilih (anggota senat) yang hadir 119 orang.
Prof Slamet Budi memperoleh 37 suara, Prof Arifin 32 suara, Prof Yos 27 suara. Sedangkan Prof Ocky memperoleh 11 suara dan M Nur mendapat 11 suara. Dari jumlah itu, ada satu suara rusak,” papar Ketua Panitia Pilrek Undip Prof Sunarso. Sebelum dilakukan proses penyaringan dari lima bakal calon menjadi tiga calon yang akan maju pada pilrek, kelimanya mengikuti rapat senat terbuka untuk menyampaikan program kerja calon rektor di Gedung Prof Soedarto Kampus Undip Tembalang.
Pada rapat senat terbuka itu, seluruh komponen Undip diikutkan, baik mahasiswa, dosen, karyawan, alumni serta undangan lainnya sebagai bentuk memfasilitasi pemberian masukan kepada anggota senat yang akan memilih. Sedangkan pada rapat senat tertutup, hanya anggota senat saja yang boleh mengikutinya.
“Pada rapat senat terbuka, semua bisa hadir dan mendengarkan paparan dari kelima bakal calon. Untuk panelisnya terdiri dari unsur dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni. Baik panelis maupun moderator harus bersikap netral pada kesempatan itu,” kata dia. Sementara itu, Kepala Humas Undip Rini Handayani menambahkan, pada pelaksanaan pemilihan 2 April mendatang akan dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir.
“Jadi, selain anggota senat yang memiliki suara pada pemilihan rektor, kementerian juga memiliki suara untuk menentukan siapa nanti yang akan terpilih menjadi rektor baru di Undip,” ucapnya.
Susilo himawan
(bbg)
Explore More