Ini Identitas 13 ABK Hsiang Fu Chuen yang Telah Diambil Sampel DNA
A
A
A
SEMARANG - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah telah mengambil semua sampel DNA Anak Buah Kapal (ABK) Hsiang Fu Chuen (Taiwan).
Namun belum dapat dipastikan kondisinya semua meninggal dunia. Kapal itu hilang kontak di Samudera Atlantik pada 26 Ferbruari 2015, membawa 21 ABK asal Indonesia, 13 di antaranya asal Jawa Tengah.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Rini Muliawati, menyebut sejauh ini informasi yang diterima pihaknya dari Kementerian Luar Negeri menyatakan kapal itu masih hilang kontak.
“Jadi belum diketahui kondisinya (para korban). Jadi kondisinya belum pasti, apakah selamat atau tidak,” ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (15/3/2015).
Pihaknya, kata Rini, sudah mengambil semua sampel DNA para ABK asal Jawa Tengah pada Sabtu (14/3/2015).
Sampel DNA diambilkan dari keluarga para ABK. Ada satu di antaranya diambil dari anak, sebab kedua orang tua ABK sudah meninggal dunia.
“Ambil dari darah, juga air liur. Sudah diambil semua, sampel DNA dari 13 ABK. 5 asal Brebes, 4 Pemalang, 3 Kabupaten Tegal dan 1 Banyumas,” tambahnya.
Selain sampel DNA, tim DVI Polda Jawa Tengah juga mengambil data ante mortem (data semasa hidup).
Rini menyebut, data – data ante mortem para ABK tergolong lengkap. Mulai dari foto semasa hidup, ijazah, SKCK, hingga keterangan medical.
“Karena ABK itu data – datanya lengkap. Sidik jari juga sudah ada. Semuanya termasuk sampel DNA sudah dikirimkan ke Bidang Kedokteran Kepolisian (Bid Dokpol) Pusat Kedokteran Kesehatan (Dokkes) di Mabes Polri,” lanjut dia.
Ini nama ABK asal Jawa Tengah di Kapal Hsiang Fu Chuen itu:
1. Saefudin, warga RT3/RW2 Desa Kemiriamba, Kec Jatibarang, Brebes.
2. Jamal, warga RT07/RW05 Desa Negla, Kec Glosari, Brebes.
3. Taryono, warga Desa Randusari Kec Glosari, Brebes.
4. M Rahmam Guling,warga Desa Jubang, Kec Bulakamba, Brebes.
5. Indra Apriliyanto,warga Desa Banjaran, Kec. Salem, Brebes.
6. Ruwah Santoso,warga Dusun Suwiyu RT12/RW01, Desa Loning, Petarukan, Pemalang
7. Dedi Nurefendi,warga Jalan Teri, Widuri, Pemalang.
8. Abdul Soni, warga Kemanggungan, Wanareja Utara, Kec Taman, Pemalang.
9. Jimi Manopo,warga Desa Mengori, Pemalang.
10. Multadi, warga Kab Tegal.
11. M. Sobirin, warga Kab Tegal.
12.Mif Aziz Musthofa,warga Kab Tegal.
13. Wahyudi, warga RT1/RW2,Desa Karangwelas Kidul, Kec Karangwelas, Banyumas.
Namun belum dapat dipastikan kondisinya semua meninggal dunia. Kapal itu hilang kontak di Samudera Atlantik pada 26 Ferbruari 2015, membawa 21 ABK asal Indonesia, 13 di antaranya asal Jawa Tengah.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Rini Muliawati, menyebut sejauh ini informasi yang diterima pihaknya dari Kementerian Luar Negeri menyatakan kapal itu masih hilang kontak.
“Jadi belum diketahui kondisinya (para korban). Jadi kondisinya belum pasti, apakah selamat atau tidak,” ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (15/3/2015).
Pihaknya, kata Rini, sudah mengambil semua sampel DNA para ABK asal Jawa Tengah pada Sabtu (14/3/2015).
Sampel DNA diambilkan dari keluarga para ABK. Ada satu di antaranya diambil dari anak, sebab kedua orang tua ABK sudah meninggal dunia.
“Ambil dari darah, juga air liur. Sudah diambil semua, sampel DNA dari 13 ABK. 5 asal Brebes, 4 Pemalang, 3 Kabupaten Tegal dan 1 Banyumas,” tambahnya.
Selain sampel DNA, tim DVI Polda Jawa Tengah juga mengambil data ante mortem (data semasa hidup).
Rini menyebut, data – data ante mortem para ABK tergolong lengkap. Mulai dari foto semasa hidup, ijazah, SKCK, hingga keterangan medical.
“Karena ABK itu data – datanya lengkap. Sidik jari juga sudah ada. Semuanya termasuk sampel DNA sudah dikirimkan ke Bidang Kedokteran Kepolisian (Bid Dokpol) Pusat Kedokteran Kesehatan (Dokkes) di Mabes Polri,” lanjut dia.
Ini nama ABK asal Jawa Tengah di Kapal Hsiang Fu Chuen itu:
1. Saefudin, warga RT3/RW2 Desa Kemiriamba, Kec Jatibarang, Brebes.
2. Jamal, warga RT07/RW05 Desa Negla, Kec Glosari, Brebes.
3. Taryono, warga Desa Randusari Kec Glosari, Brebes.
4. M Rahmam Guling,warga Desa Jubang, Kec Bulakamba, Brebes.
5. Indra Apriliyanto,warga Desa Banjaran, Kec. Salem, Brebes.
6. Ruwah Santoso,warga Dusun Suwiyu RT12/RW01, Desa Loning, Petarukan, Pemalang
7. Dedi Nurefendi,warga Jalan Teri, Widuri, Pemalang.
8. Abdul Soni, warga Kemanggungan, Wanareja Utara, Kec Taman, Pemalang.
9. Jimi Manopo,warga Desa Mengori, Pemalang.
10. Multadi, warga Kab Tegal.
11. M. Sobirin, warga Kab Tegal.
12.Mif Aziz Musthofa,warga Kab Tegal.
13. Wahyudi, warga RT1/RW2,Desa Karangwelas Kidul, Kec Karangwelas, Banyumas.
(sms)