Seluruh Batas Wilayah Bermasalah
A
A
A
MUARAENIM - Batas wilayah Kabupaten Muaraenim dengan kabupaten dan kota tetangga hingga kini belum terselesaikan dan bermasalah.
Batas yang bermasalah tersebut antara lain dengan Kota Prabumulih, Kota Pa lembang, - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Lahat. Kemudian Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin serta Kabupaten Ogan Ilir. Bahkan, beberapa tapal batas diantaranya sedang me masuki tahap sengketa. Seperti tapal batas dengan Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, serta Kabupaten Lahat.
Kabag Tata Pemerintahan Setda Muaraenim Emtan Tabrani membenarkan hal tersebut. Salah satu menjadi kendala penyelesaian tapal batas tersebut menurutnya karena tidak ada kejelasan dari pihak provinsi. Persoalan tapal batas antara kabupaten dan kota ini, kata dia, adalah kewenangan pihak provinsi. Sementara pihak provinsi saat ini lebih memilih menyerahkan persoalan ter sebut ke pusat melalui Kemendagri. Hal ini menurutnya dikarenakan letak koordinat Kabupaten Muaraenim berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Sumsel.
Terkait hal ini, sebelumnya Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar mengatakan, semua persoalan tapal batas ini sudah semua dilaporkan ke pihak provinsi. Namun sampai sekarang belum ada titik terangnya.
Irhamudin sp
Batas yang bermasalah tersebut antara lain dengan Kota Prabumulih, Kota Pa lembang, - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Lahat. Kemudian Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin serta Kabupaten Ogan Ilir. Bahkan, beberapa tapal batas diantaranya sedang me masuki tahap sengketa. Seperti tapal batas dengan Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, serta Kabupaten Lahat.
Kabag Tata Pemerintahan Setda Muaraenim Emtan Tabrani membenarkan hal tersebut. Salah satu menjadi kendala penyelesaian tapal batas tersebut menurutnya karena tidak ada kejelasan dari pihak provinsi. Persoalan tapal batas antara kabupaten dan kota ini, kata dia, adalah kewenangan pihak provinsi. Sementara pihak provinsi saat ini lebih memilih menyerahkan persoalan ter sebut ke pusat melalui Kemendagri. Hal ini menurutnya dikarenakan letak koordinat Kabupaten Muaraenim berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Sumsel.
Terkait hal ini, sebelumnya Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar mengatakan, semua persoalan tapal batas ini sudah semua dilaporkan ke pihak provinsi. Namun sampai sekarang belum ada titik terangnya.
Irhamudin sp
(ars)