Polisi Segera Sebar Sketsa Wajah Pelaku
A
A
A
KUNINGAN - Hari ketiga upaya pengungkapan kasus penembakan di tempat parkir sebuah minimarket di Desa Bando rasa, Kecamatan Cilimus yang menewaskan Yuziman Iswan, 50, warga Jakarta Timur, mulai menunjukkan titik terang.
Dari rekaman kamera close circuit television (CCTV) dan keterangan sejumlah saksi di sekitar tempat kejadian, tim penyidik Polres Kuningan mendapatkan banyak informasi penting terkait pelaku penembakan termasuk ciri-ciri fisiknya.
“Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan sekitar 160 cm, kurus, dan berambut pendek. Kami segera membuat sketsa wajah pelaku penembakan untuk kemudian disebar agar dapat diketahui oleh masyarakat luas,” kata pelaksana tugas (plt) Kasat Reskrim Polres Kuningan Iptu Herrie Pramono kemarin.
Dia mengemukakan, peristiwa penembakan tersebut memang tidak terekam kamera CCTV minimarket karena terhalang mobil boks yang tengah parkir, tapi pelaku yang mengendarai motor metik warna putih saat berjalan menghampiri korban terekam jelas. Keterangan ini juga meluruskan informasi sebelumnya yang menyebutkan pelaku pembunuhan tersebut dua orang, yang sebenarnya adalah satu orang.
“Pelaku sendirian, mengendarai motor metik warna putih dan mengenakan jaket warna gelap. Saat melakukan aksinya, pelaku tidak mengenakan helm namun wajahnya ditutup masker. Untuk memastikannya, kami juga tengah memeriksa rekaman CCTV salah satu ATM yang berada tak jauh dari minimarket tersebut,” ujar dia.
Informasi tersebut, tutur Herrie, diperkuat dengan banyaknya keterangan dari saksi yang dengan kesadaran sendiri datang ke polisi untuk memberikan informasi berharga tersebut. Meski demikian, Herrie mengaku masih membutuhkan keterangan dan saksi lebih banyak yang melihat aksi penembakan tersebut dan mengetahui keberadaan pelaku untuk memudahkan petugas dalam mengungkap kasus ini secepatnya.
Sementara dari hasil autopsi tubuh korban, Herrie menuturkan, ditemukan sebuah proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban, tepatnya di leher. Temuan tersebut selanjutnya akan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengetahui, apakah proyektil tersebut merupakan dari senjata organik milik TNI/Polri atau rakitan.
Sementara itu, Bupati Kuningan Utje Ch Suganda mengaku prihatin atas kejadian penembakan tersebut dan meminta warga Kuningan untuk ber sama-sama menjaga keamanan lingkungan. Perbuatan keji itu diyakini pelakunya bukan warga Kuningan dan berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus tersebut. “Kami meminta pihak ke polisian bisa segera mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya. Kepada warga Kuningan diminta untuk berhatihati dan menjaga keamanan lingkungan dari orang jahat yang bikin ulah di Kuningan,” kata Utje saat ditemui seusai menghadiri pelantikan pengurus KNPI Kuningan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yuzimal Iswan, 50, warga Jalan Delima VI Nomor 32, RT 03/05, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ditembak oleh orang tak dikenal di samping mobil Honda Freed bernopol E 1853 BO miliknya saat menunggu istrinya yang sedang berbelanja di sebuah minimarket di Desa Bandorasa, Kecamatan Cilimus, pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 07.40 WIB.
Korban Yuzimal tewas dengan luka tembak di dagu, pelipis, dada, dan punggung. Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, menunjukkan pelaku penembakan mengendarai sepeda motor dan langsung kabur ke arah Cirebon.
Mohamad taufik
Dari rekaman kamera close circuit television (CCTV) dan keterangan sejumlah saksi di sekitar tempat kejadian, tim penyidik Polres Kuningan mendapatkan banyak informasi penting terkait pelaku penembakan termasuk ciri-ciri fisiknya.
“Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan sekitar 160 cm, kurus, dan berambut pendek. Kami segera membuat sketsa wajah pelaku penembakan untuk kemudian disebar agar dapat diketahui oleh masyarakat luas,” kata pelaksana tugas (plt) Kasat Reskrim Polres Kuningan Iptu Herrie Pramono kemarin.
Dia mengemukakan, peristiwa penembakan tersebut memang tidak terekam kamera CCTV minimarket karena terhalang mobil boks yang tengah parkir, tapi pelaku yang mengendarai motor metik warna putih saat berjalan menghampiri korban terekam jelas. Keterangan ini juga meluruskan informasi sebelumnya yang menyebutkan pelaku pembunuhan tersebut dua orang, yang sebenarnya adalah satu orang.
“Pelaku sendirian, mengendarai motor metik warna putih dan mengenakan jaket warna gelap. Saat melakukan aksinya, pelaku tidak mengenakan helm namun wajahnya ditutup masker. Untuk memastikannya, kami juga tengah memeriksa rekaman CCTV salah satu ATM yang berada tak jauh dari minimarket tersebut,” ujar dia.
Informasi tersebut, tutur Herrie, diperkuat dengan banyaknya keterangan dari saksi yang dengan kesadaran sendiri datang ke polisi untuk memberikan informasi berharga tersebut. Meski demikian, Herrie mengaku masih membutuhkan keterangan dan saksi lebih banyak yang melihat aksi penembakan tersebut dan mengetahui keberadaan pelaku untuk memudahkan petugas dalam mengungkap kasus ini secepatnya.
Sementara dari hasil autopsi tubuh korban, Herrie menuturkan, ditemukan sebuah proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban, tepatnya di leher. Temuan tersebut selanjutnya akan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengetahui, apakah proyektil tersebut merupakan dari senjata organik milik TNI/Polri atau rakitan.
Sementara itu, Bupati Kuningan Utje Ch Suganda mengaku prihatin atas kejadian penembakan tersebut dan meminta warga Kuningan untuk ber sama-sama menjaga keamanan lingkungan. Perbuatan keji itu diyakini pelakunya bukan warga Kuningan dan berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus tersebut. “Kami meminta pihak ke polisian bisa segera mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya. Kepada warga Kuningan diminta untuk berhatihati dan menjaga keamanan lingkungan dari orang jahat yang bikin ulah di Kuningan,” kata Utje saat ditemui seusai menghadiri pelantikan pengurus KNPI Kuningan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yuzimal Iswan, 50, warga Jalan Delima VI Nomor 32, RT 03/05, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ditembak oleh orang tak dikenal di samping mobil Honda Freed bernopol E 1853 BO miliknya saat menunggu istrinya yang sedang berbelanja di sebuah minimarket di Desa Bandorasa, Kecamatan Cilimus, pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 07.40 WIB.
Korban Yuzimal tewas dengan luka tembak di dagu, pelipis, dada, dan punggung. Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, menunjukkan pelaku penembakan mengendarai sepeda motor dan langsung kabur ke arah Cirebon.
Mohamad taufik
(ars)