Lezatnya Menikmati Mi Kuah Susu Sapi Murni

YOGYAKARTA - Mi telur kuah susu sapi murni mungkin terdengar sedikit aneh bagi kita. Namun, ada saja warung yang menjajakannya di Yogyakarta. Malah dengan menu yang unik ini, warung bernama Beverly Hills di Jalan Prof Yohanes, tepatnya di belakang Galeria Mall tersebut menjadi makanan andalan yang ditawarkan.

Menu-menu lainnya seperti jagung atau roti bakar kalah laris dengan mi telur kuah susu murni. Pengelola dari warung tersebut, Abdulrohman mengatakan warung ini sudah dibuka sejak 1994. Menunya tak terlalu berbeda jauh dengan tempat-tempat lainnya, seperti jagung, pisang, dan roti bakar.

Namun, sekitar 2011 silam para pelanggannya ada yang meminta disediakan menu makanan yang berporsi berat. Dia kemudian berinisiatif menyajikan menu mi yang berbeda. “Kalau untuk mi rebus telur kuah susu sapi murni ini baru berjalan empat tahun,” ucapnya ditemui di warungnya.

Cara penyajiannya cukup mudah. Mi telur yang sudah direbus tersebut kemudian kuah yang biasa menggunakan air panas diganti dengan susu sapi murni. “Susunya dapat dari langganan langsung peternak sapi perah di Kaliurang, Sleman. Jadi keaslian murninya susu bisa terjamin,” kata Abdulrohman.

Menu mi dengan kuah susu sapi murni ini disambut baik oleh pelanggannya. Dia setiap hari mampu menjual sekitar 30–40 mangkuk mi. “Kalau untuk akhir pekan atau hari libur bisa lebih dari 50 mangkuk mi. Inovasi dengan mi yang unik ini malah menjadi menu andalan,” ujar Abdulrohman.

Satu mangkuk mi telur rebus dengan kuah susu sapi murni ini dapat dinikmati dengan harga Rp8.000. “Biasa buka dari pukul 17.00 sampai 23.30 WIB, saja,” ucapnya.Mengenai rasa, mi kuah susu murni ini memang sedikit tawar. Namun, jika ditambahkan dengan saus cabai secukupnya maka kekentalan susunya akan lebih terasa nikmatnya.

Pengunjung makanan itu, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Zara Nabila, 19 asal Bandung, Jawa Barat mengatakan, selain menunya yang unik, ketertarikannya berkunjung ke tempat ini pun dari segi tempatnya. Yang memang tak jauh dari jantung Kota Yogyakarta dan cukup membuat nyaman juga. “Baru pertama ini ke sini,” ucapnya.

Ridho Hidayat