Pohon Pisang Ajaib Berbuah Setelah Mati Ditebang
A
A
A
POLMAN - Fenomena yang tak lazim mengemparkan warga Desa Mampie, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sebatang pohon pisang yang sudah ditebang beberapa waktu lalu, dengan tiba-tiba mengeluarkan buah.
Peristiwa ini sontak mengemparkan warga dan menimbulkan rasa penasaran. Ratusan warga, dan siswa SDN Inp 060 Mampie juga tampak hadir melihat pohon ajaib itu. Rencananya, pohon pisang ini akan dipelihara dengan pihak sekolah.
Uniknya, pisang yang tumbuh kembali ini tanpa batang dan hanya tandang, beserta kelopak buah pisang yang berukuran kecil. Lokasi pohon pisang ini berada di belakang SDN Inp 060 Mampie.
Menurut sejumlah guru di sekolah, beberapa waktu lalu pisang tersebut sudah ditebang, bahkan batangnya sudah kering dan mati. Namun, tiba-tiba pohon pisang itu mengeluarkan buah. Hal ini dinilai warga sekitar kurang wajar.
Biasanya, pohon pisang hanya bisa berbuah satu kali, kemudian ditebang dan tak akan tumbuh lagi. Tetapi, dalam kasus ini pohon pisang yang sudah ditebang itu justru berbuah saat batang pisang sudah mati.
Untuk menjaga pisang ini agar tetap bisa tumbuh, pihak sekolah memagari batang pohon agar tidak diganggu siswa. Hingga kini, warga maupun siswa sekolah tidak henti berdatangan untuk mengabadikan pohon unik itu melalui ponsel mereka.
Pohon pisang ini sendiri akan dipelihara dengan baik oleh pihak sekolah, dan akan dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi siswa.
Peristiwa ini sontak mengemparkan warga dan menimbulkan rasa penasaran. Ratusan warga, dan siswa SDN Inp 060 Mampie juga tampak hadir melihat pohon ajaib itu. Rencananya, pohon pisang ini akan dipelihara dengan pihak sekolah.
Uniknya, pisang yang tumbuh kembali ini tanpa batang dan hanya tandang, beserta kelopak buah pisang yang berukuran kecil. Lokasi pohon pisang ini berada di belakang SDN Inp 060 Mampie.
Menurut sejumlah guru di sekolah, beberapa waktu lalu pisang tersebut sudah ditebang, bahkan batangnya sudah kering dan mati. Namun, tiba-tiba pohon pisang itu mengeluarkan buah. Hal ini dinilai warga sekitar kurang wajar.
Biasanya, pohon pisang hanya bisa berbuah satu kali, kemudian ditebang dan tak akan tumbuh lagi. Tetapi, dalam kasus ini pohon pisang yang sudah ditebang itu justru berbuah saat batang pisang sudah mati.
Untuk menjaga pisang ini agar tetap bisa tumbuh, pihak sekolah memagari batang pohon agar tidak diganggu siswa. Hingga kini, warga maupun siswa sekolah tidak henti berdatangan untuk mengabadikan pohon unik itu melalui ponsel mereka.
Pohon pisang ini sendiri akan dipelihara dengan baik oleh pihak sekolah, dan akan dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi siswa.
(san)