Polisi Razia Onderdil Hasil Begal di Pasar Comboran Malang
A
A
A
MALANG - Polisi merazia pasar onderdil motor di Pasar Comboran, Malang, Jawa Timur, dan menyita onderdil motor yang diduga merupakan hasil kejahatan begal. Beberapa nomor mesin motor juga banyak yang tidak terbaca karena sengaja dihapus.
Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Sunardi Riyono mengatakan, operasi ini untuk mempersempit ruang gerak begal motor yang akhir-akhir ini kian marak. Barang-barang hasil kejahatan memang dicurigai banyak beredar di pasar penjualan barang bekas.
"Jangan sampai mereka mudah menjual barang-barang hasil kejahatan," katanya, Kamis (5/3/2015).
Dalam operasi ini, petugas dari berbagai satuan ini juga dilengkapi senjata laras panjang. Petugas memeriksa satu per satu kios penjualan barang bekas. Para pedagang diminta menunjukkan surat-surat kendaraan atau perlengkapan kendaraan yang diduga hasil kejahatan.
Salah satu pedagang di Pasar Comboran, Marzuki, mengaku barang-barang yang dia dapatkan kondisinya memang sudah tidak jelas, seperti nomor mesin. "Saya tidak kenal penjualnya, katanya bekas kebakaran," ujarnya.
Kompol Sunardi Riyono menambahkan, operasi ini memang digelar untuk mempersulit para begal menjual hasil kejahatannya.
Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Sunardi Riyono mengatakan, operasi ini untuk mempersempit ruang gerak begal motor yang akhir-akhir ini kian marak. Barang-barang hasil kejahatan memang dicurigai banyak beredar di pasar penjualan barang bekas.
"Jangan sampai mereka mudah menjual barang-barang hasil kejahatan," katanya, Kamis (5/3/2015).
Dalam operasi ini, petugas dari berbagai satuan ini juga dilengkapi senjata laras panjang. Petugas memeriksa satu per satu kios penjualan barang bekas. Para pedagang diminta menunjukkan surat-surat kendaraan atau perlengkapan kendaraan yang diduga hasil kejahatan.
Salah satu pedagang di Pasar Comboran, Marzuki, mengaku barang-barang yang dia dapatkan kondisinya memang sudah tidak jelas, seperti nomor mesin. "Saya tidak kenal penjualnya, katanya bekas kebakaran," ujarnya.
Kompol Sunardi Riyono menambahkan, operasi ini memang digelar untuk mempersulit para begal menjual hasil kejahatannya.
(zik)