W saat Bunuh Siswi SMKN 1 Bandung Dalam Keadaan Mabuk
A
A
A
BANDUNG - Tersangka W saat membunuh pacarnya sendiri Yusi Husaeni, siswi SMKN 1 Bandung ternyata dalam keadaan mabuk. Hal ini sesuai pengakuan tersangka di depan penyidik kepolisian yang memeriksanya.
Tersangka W mengaku nekad membunuh Yusi lantaran kesal ditagih cincin milik korban yang sempat digadaikan tersangka.
"Saya bunuh korban karena kesal. Saat membunuh saya juga mabuk arak," katanya, Senin (2/3/2015).
W mengaku dirinya sempat meminjam cincin lantaran membutuhkan uang. Cincin korban dipinjam dan digadaikannya, kendati begitu kepada korban tersangka berjanji akan menggantinya.
"Saat itu korban terus menagih tapi saya belum punya uang. Saya lalu jelaskan kepada korban kalo uang cincin itu dipakai jalan-jalan bersama korban, jadi uang itu bukan hanya saya yang merasakan tapi korban juga," timpalnya.
Namun penjelasannya tak membuat korban tenang, malah sebaliknya, korban malah semakin marah hingga memicu pertengkaran keduanya.
"Saya lalu bawa korban ke tempat sepi. Dia masih tetap marah-marah dan menagih cincin, akhirnya saya pun kalap langsung mencekik korban hingga tewas," tandasnya.
Tersangka W mengaku nekad membunuh Yusi lantaran kesal ditagih cincin milik korban yang sempat digadaikan tersangka.
"Saya bunuh korban karena kesal. Saat membunuh saya juga mabuk arak," katanya, Senin (2/3/2015).
W mengaku dirinya sempat meminjam cincin lantaran membutuhkan uang. Cincin korban dipinjam dan digadaikannya, kendati begitu kepada korban tersangka berjanji akan menggantinya.
"Saat itu korban terus menagih tapi saya belum punya uang. Saya lalu jelaskan kepada korban kalo uang cincin itu dipakai jalan-jalan bersama korban, jadi uang itu bukan hanya saya yang merasakan tapi korban juga," timpalnya.
Namun penjelasannya tak membuat korban tenang, malah sebaliknya, korban malah semakin marah hingga memicu pertengkaran keduanya.
"Saya lalu bawa korban ke tempat sepi. Dia masih tetap marah-marah dan menagih cincin, akhirnya saya pun kalap langsung mencekik korban hingga tewas," tandasnya.
(sms)