Tiga Kali Lolos Operasi, Justru Tewas Terjatuh
A
A
A
SUBANG - Cahyadi alias Toyib, harus ber akhir dalam sebuah pelarian. Warga Kampung Bakan bandung, Desa Neglasari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang ini tewas dalam kejaran polisi. Bukannya ditembak polisi, tapi bandit spesialis pencuri sepeda motor itu tewas setelah terjatuh dan kepalanya membentur batu di Kampung Cikuya, Desa Neglasari.
“Sebelum jatuh, pelaku sempat dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki bersama seorang rekannya karena berupaya melawan petugas. Keduanya tetap berusaha kabur, saat itu pelaku mendadak jatuh dengan kepala membentur batu, sehingga bisa kami tangkap. Sedangkan rekannya lolos,” ujar Kapolres Subang AKBP Harry Kurniawan kepada KORAN SINDO kemarin.
Toyib merupakan satu dari lima kawanan pencuri motor yang kerap beroperasi di sejumlah daerah Subang. Tiga pelaku di antaranya sudah lebih dahulu diringkus. Toyib dikenal seperti belut. Dia selalu lolos dalam tiga kali penyergapan. Dia pun masuk daftar pencarian orang.
Pada Kamis (26/2) malam, Toyib dan rekannya terpantau sedang mengendarai motor dari arah pantura. Ketika melintas di rel kereta api kawasan Kampung Cikuya, aparat langsung keduanya. Melawan petugas, keduanya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya.
Namun keduanya masih berupaya kabur. Toyib jatuh, sedangkan rekannya lolos. Saat itu Toyib masih hidup. Petugas lalu membawanya ke RSUD Subang untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. “Hasil pemeriksaan medis, pelaku meninggal di rumah sakit karena mengalami luka parah di bagian belakang kepala akibat benturan dengan benda keras saat terjatuh ketika hendak kami tangkap,” papar AKBP Harry.
Kasat Reskrim AKP Indra Maulana Saputra menambahkan, jenazah pelaku sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan. Saat ini, pihaknya masih terus memburu rekan pelaku yang berhasil lolos dari kejaran petugas. “Pelaku lainnya sedang kami kejar, mengingat aksi kawanan ini sudah sangat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.
Usep husaeni
“Sebelum jatuh, pelaku sempat dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki bersama seorang rekannya karena berupaya melawan petugas. Keduanya tetap berusaha kabur, saat itu pelaku mendadak jatuh dengan kepala membentur batu, sehingga bisa kami tangkap. Sedangkan rekannya lolos,” ujar Kapolres Subang AKBP Harry Kurniawan kepada KORAN SINDO kemarin.
Toyib merupakan satu dari lima kawanan pencuri motor yang kerap beroperasi di sejumlah daerah Subang. Tiga pelaku di antaranya sudah lebih dahulu diringkus. Toyib dikenal seperti belut. Dia selalu lolos dalam tiga kali penyergapan. Dia pun masuk daftar pencarian orang.
Pada Kamis (26/2) malam, Toyib dan rekannya terpantau sedang mengendarai motor dari arah pantura. Ketika melintas di rel kereta api kawasan Kampung Cikuya, aparat langsung keduanya. Melawan petugas, keduanya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya.
Namun keduanya masih berupaya kabur. Toyib jatuh, sedangkan rekannya lolos. Saat itu Toyib masih hidup. Petugas lalu membawanya ke RSUD Subang untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. “Hasil pemeriksaan medis, pelaku meninggal di rumah sakit karena mengalami luka parah di bagian belakang kepala akibat benturan dengan benda keras saat terjatuh ketika hendak kami tangkap,” papar AKBP Harry.
Kasat Reskrim AKP Indra Maulana Saputra menambahkan, jenazah pelaku sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan. Saat ini, pihaknya masih terus memburu rekan pelaku yang berhasil lolos dari kejaran petugas. “Pelaku lainnya sedang kami kejar, mengingat aksi kawanan ini sudah sangat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.
Usep husaeni
(bhr)