Ditagih Janji Guru Honorer, Anies Baswedan Berkeringat
A
A
A
BANDUNG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ditagih janjinya untuk memberikan kesetaraan terhadap guru honorer saat berkunjung ke komunitas Celah-Celah Langit di Kota Bandung.
"Saya mengingatkan Pak Anies sebagai menteri yang pernah berkata akan menerapkan standar gaji minimum untuk guru honorer. Mohon diperhatikan pak," kata Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung Yanyan Herdiyan, Sabtu (28/2/2015).
Yanyan juga memaparkan sejumlah permasalahan yang dialami para guru honorer di Kota Bandung. Di antaranya uang tunjangan profesi guru (TPG) yang sering macet, bahkan sudah tujuh bulan belum cair.
Tidak hanya itu, dia dengan membacakan sms dari para guru honorer yang diterimanya. "Kami selalu merasa dipersulit, karena tidak diperlakukan sebagaimana pendidik yang sebenarnya," ungkapnya.
Setelah sempat tegang, Yanyan akhirnya mengeluarkan candaan. Mendengar candaan Yanyan, Anies dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sempat merasa terpojok pun akhirnya bisa bernapas lega. Terlebih, setelah dia mengajak untuk berfoto bersama.
Menjawab berbagai pertanyaan guru honorer itu, Anies pun menjawab diplomastis. Dia mengakui bahwa banyak persoalan dalam dunia pendidikan yang harus diselesaikan. Namun, dia mengingatkan semuanya tidak bisa dituntaskan dengan instan.
"Saya mengakui memang banyak masalah, dan itu memang harus diperbaiki," jelas Anies.
Dia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama memperbaiki berbagai masalah yang ada. Sebab pemerintah tidak bisa menuntaskan ragam masalah itu sendirian.
"Saya mengingatkan Pak Anies sebagai menteri yang pernah berkata akan menerapkan standar gaji minimum untuk guru honorer. Mohon diperhatikan pak," kata Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung Yanyan Herdiyan, Sabtu (28/2/2015).
Yanyan juga memaparkan sejumlah permasalahan yang dialami para guru honorer di Kota Bandung. Di antaranya uang tunjangan profesi guru (TPG) yang sering macet, bahkan sudah tujuh bulan belum cair.
Tidak hanya itu, dia dengan membacakan sms dari para guru honorer yang diterimanya. "Kami selalu merasa dipersulit, karena tidak diperlakukan sebagaimana pendidik yang sebenarnya," ungkapnya.
Setelah sempat tegang, Yanyan akhirnya mengeluarkan candaan. Mendengar candaan Yanyan, Anies dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sempat merasa terpojok pun akhirnya bisa bernapas lega. Terlebih, setelah dia mengajak untuk berfoto bersama.
Menjawab berbagai pertanyaan guru honorer itu, Anies pun menjawab diplomastis. Dia mengakui bahwa banyak persoalan dalam dunia pendidikan yang harus diselesaikan. Namun, dia mengingatkan semuanya tidak bisa dituntaskan dengan instan.
"Saya mengakui memang banyak masalah, dan itu memang harus diperbaiki," jelas Anies.
Dia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama memperbaiki berbagai masalah yang ada. Sebab pemerintah tidak bisa menuntaskan ragam masalah itu sendirian.
(san)