Dua Penggali Batu Akik Tewas Hirup Gas Beracun
A
A
A
GARUT - Dua penggali batu akik, Darsono (31), warga Kp Cigadog RT 03/05, Desa Sukarame, dan Saripudin (25), warga Kp Pasang RT 02/07, tewas setelah menghirup gas beracun di dalam lubang galian sedalam 13 meter.
Kedua korban tewas setelah menggali tanah di lokasi penggalian batu akik, Kampung Cigunung Herang, Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, pada Rabu malam 25 Februari 2015.
Sementara Wari (43), warga Kp Pasang RT 02/07 Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, masih terbaring lemas di Puskesmas Caringin. Dia adalah salah satu korban selamat dalam peristiwa tewasnya dua penggali
Mudin (36), warga Kampung Pasang, menuturkan, dia dan beberapa temannya yang ikut menggali tidak mengetahui bila lubang itu terdapat gas beracun.
“Waktu itu kami menggali sejak siang hingga pukul 23.00 WIB malam. Tidak ada kejadian apapun selama penggalian berlangsung. Penggalian sendiri dilakukan bergantian hingga kedalam 13 meter,” kata Mudin, Jumat (27/2/2015).
Mudin dan beberapa temannya beruntung. Mereka naik ke permukaan untuk beristirahat setelah seharian menggali lubang.
“Saat kami masih beristirahat, Darsono dan Saripudin masih berada di dalam. Kami tidak mendengar apapun layaknya orang sedang menggali. Karena curiga, seorang teman bernama Wari mencoba mengecek ke dalam lubang. Sementara di atas saya masih menunggu,” ujarnya.
Karena tidak ada kabar dari Wari, Mudin pun mencoba masuk untuk mengetahui apa yang terjadi. Alangkah kagetnya Mudin melihat Wari, Darsono, dan Saripudin, telah tergeletak.
“Saya langsung meminta pertolongan warga melalui telepon untuk mengevakuasi mereka. Sebab jarak penggalian dengan perkampungan agak jauh. Tak lama warga dan keluarga korban berdatangan untuk membantu mengevakuasi tiga teman kami ini. Mereka dibawa ke rumah dulu selanjutnya ke Puskesmas Caringin untuk mendapat pertolongan,” tuturnya.
Petugas medis puskesmas langsung memeriksa kondisi ketiganya. Namun nahas, Darsono dan Saripudin telah dinyatakan meninggal.
“Petugas medis menjelaskan mereka menghirup gas beracun. Kemungkinan Darsono dan Saripudin sudah meninggal sewaktu masih di perjalanan,” katanya.
Kedua korban tewas telah dimakamkan oleh pihak keluarga ke pemakaman umum pada Kamis 26 Februari 2015.
Sementara itu, Kapolsek Caringin AKP Basuki Rahmat mengatakan, dari hasil penyelidikan, pada malam itu lima orang penggali batu akik tengah menggali lubang di Kampung Cigunung Herang.
“Lima penambang ini adalah Darsono, Saripudin, Wari, Bilim, dan Mudin. Dua orang tewas yakni Darsono dan Saripudin setelah menghirup gas beracun, satu orang masih dirawat, sementara dua orang lainnya selamat,” tandasnya.
Kedua korban tewas setelah menggali tanah di lokasi penggalian batu akik, Kampung Cigunung Herang, Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, pada Rabu malam 25 Februari 2015.
Sementara Wari (43), warga Kp Pasang RT 02/07 Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, masih terbaring lemas di Puskesmas Caringin. Dia adalah salah satu korban selamat dalam peristiwa tewasnya dua penggali
Mudin (36), warga Kampung Pasang, menuturkan, dia dan beberapa temannya yang ikut menggali tidak mengetahui bila lubang itu terdapat gas beracun.
“Waktu itu kami menggali sejak siang hingga pukul 23.00 WIB malam. Tidak ada kejadian apapun selama penggalian berlangsung. Penggalian sendiri dilakukan bergantian hingga kedalam 13 meter,” kata Mudin, Jumat (27/2/2015).
Mudin dan beberapa temannya beruntung. Mereka naik ke permukaan untuk beristirahat setelah seharian menggali lubang.
“Saat kami masih beristirahat, Darsono dan Saripudin masih berada di dalam. Kami tidak mendengar apapun layaknya orang sedang menggali. Karena curiga, seorang teman bernama Wari mencoba mengecek ke dalam lubang. Sementara di atas saya masih menunggu,” ujarnya.
Karena tidak ada kabar dari Wari, Mudin pun mencoba masuk untuk mengetahui apa yang terjadi. Alangkah kagetnya Mudin melihat Wari, Darsono, dan Saripudin, telah tergeletak.
“Saya langsung meminta pertolongan warga melalui telepon untuk mengevakuasi mereka. Sebab jarak penggalian dengan perkampungan agak jauh. Tak lama warga dan keluarga korban berdatangan untuk membantu mengevakuasi tiga teman kami ini. Mereka dibawa ke rumah dulu selanjutnya ke Puskesmas Caringin untuk mendapat pertolongan,” tuturnya.
Petugas medis puskesmas langsung memeriksa kondisi ketiganya. Namun nahas, Darsono dan Saripudin telah dinyatakan meninggal.
“Petugas medis menjelaskan mereka menghirup gas beracun. Kemungkinan Darsono dan Saripudin sudah meninggal sewaktu masih di perjalanan,” katanya.
Kedua korban tewas telah dimakamkan oleh pihak keluarga ke pemakaman umum pada Kamis 26 Februari 2015.
Sementara itu, Kapolsek Caringin AKP Basuki Rahmat mengatakan, dari hasil penyelidikan, pada malam itu lima orang penggali batu akik tengah menggali lubang di Kampung Cigunung Herang.
“Lima penambang ini adalah Darsono, Saripudin, Wari, Bilim, dan Mudin. Dua orang tewas yakni Darsono dan Saripudin setelah menghirup gas beracun, satu orang masih dirawat, sementara dua orang lainnya selamat,” tandasnya.
(sms)