Tak Mampu Beli Beras, Warga Nganjuk Makan Tiwul
A
A
A
NGANJUK - Lantaran harga beras mahal, sejumlah warga di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengonsumsi tiwul.
Salah seorang warga Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan, Rukinem (70), mengaku terpaksa mengonsumi makanan yang terbuat dari tepung singkong itu karena tak mampu membeli beras.
“Cara membuat tiwul, singkong yang sudah dihaluskan diberi air lalu direbus hingga matan,” ujarnya.
Sebenarnya, dia tak begitu suka dengan tiwul, namun karena terpaksa, maka makanan tersebut kini menjadi santapan sehari-hari.
Dia mengaku, ketika harga beras murah saja, dirinya tak mampu membeli. “Apalagi, sekarang harga beras mahal,” imbuhnya.
Atas dasar itu, dia berharap pemerintah pusat atau daerah segera menurunkan harga beras agar harga-harga yang lain juga ikut turun dan terjangkau bagi warga miskin seperti dirinya.
Salah seorang warga Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan, Rukinem (70), mengaku terpaksa mengonsumi makanan yang terbuat dari tepung singkong itu karena tak mampu membeli beras.
“Cara membuat tiwul, singkong yang sudah dihaluskan diberi air lalu direbus hingga matan,” ujarnya.
Sebenarnya, dia tak begitu suka dengan tiwul, namun karena terpaksa, maka makanan tersebut kini menjadi santapan sehari-hari.
Dia mengaku, ketika harga beras murah saja, dirinya tak mampu membeli. “Apalagi, sekarang harga beras mahal,” imbuhnya.
Atas dasar itu, dia berharap pemerintah pusat atau daerah segera menurunkan harga beras agar harga-harga yang lain juga ikut turun dan terjangkau bagi warga miskin seperti dirinya.
(lis)