Dongkrak PBB, DPPKAD Sosialisasi ke Warga

Selasa, 24 Februari 2015 - 10:57 WIB
Dongkrak PBB, DPPKAD...
Dongkrak PBB, DPPKAD Sosialisasi ke Warga
A A A
SUKOHARJO - Potensi pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Sukoharjo mencapai Rp33 miliar. Meski begitu, dalam APBD 2015 ini target yang dipasang hanya Rp26 miliar.

Untuk mendongkrak realisasi PBB agar bisa sesuai dengan potensi yang dimiliki, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) menggencarkan sosialisasi ke masyarakat. “Selain sosialisasi secara langsung dengan mendatangi tiap kecamatan, kami juga memasang reklame seperti baliho dan spanduk di sejumlah tempat strategis,” kata Kepala DPPKAD Sukoharjo Widodo kemarin.

Pemasangan reklame sengaja dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi. Selain itu, bentuk memberi pengertian dan penjelasan kepada masyarakat untuk membayar PBB sebagai kewajiban sesuai batas waktu yang ditentukan, yakni bulan September mendatang. Menurut dia, pemasangan reklame tentang penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB tersebut dilakukan oleh DPPKAD sejak satu pekan terakhir.

Tempat yang dipilih adalah wilayah perkotaan Jalan Jenderal Sudirman dan Solo Baru. Ada juga reklame dan spanduk yang dipasang di wilayah pinggiran semisal di Kecamatan Baki, Kartasura, dan lainnya. Pemasangan tersebut karena DPPKAD menganggap sosialisasi sangat penting.

Sebab, seperti di wilayah Sukoharjo Kota masih ditemukan kasus wajib pajak yang belum memenuhi kewajibannya membayar PBB. Begitu juga di wilayah lainnya. “Untuk Kecamatan Grogol dan Kartasura juga perlu kami pasang reklame sosialisasi pembayaran PBB karena tingkat kesadaran wajib pajak di sana masih kurang,” ujar Widodo.

Dengan pemasangan reklame tersebut, DPPKAD berharap bisa menyadarkan wajib pajak untuk segera membayar PBB. Petugas sudah melayani pembayaran mulai di tingkat desa atau kelurahan. Petugas juga siap jemput bola dengan mendatangi wajib pajak. Selama ini ada sejumlah wilayah yang memiliki kesadaran membayar pajak sangat tinggi. Salah satunya Kecamatan Bulu.

Meski berada di pinggiran dan penduduknya memiliki penghasilan menengah ke bawah, tingkat kesadaran membayar PBB tinggi. “Di Kecamatan Bulu bahkan sebelum tanggal penutupan sudah melunasi PBB dan ini sangat bagus sebagai contoh untuk wilayah lain,” paparnya.

Sekretaris Daerah Sukoharjo Agus Santosa mengatakan, PBB menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial. Untuk itu, dia berharap realisasi PBB dapat dimaksimalkan tiap tahun. Dia berharap realisasi PBB bisa mendekati potensi yang ada.

Sumarno
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0730 seconds (0.1#10.140)