Cari Pelapis Welly Siagian
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang masih mencari pelapis bek kiri Welly Siagian. Riwayat cedera engkel dari mantan pemain PSCS Cilacap itu membuatnya tidak bisa dijadikan andalan dalam setiap laga. Seperti dalam pertandingan berlabel uji coba kontra Persis Solo, Sabtu (21/2), pemain bernomor punggung 5 itu harus duduk di bangku penonton lantaran belum pulih. Karena tidak bisa menggunakan tenaganya, tim pelatih menurunkan M Ilyas.
Sayang, pemain asal Jember yang musim lalu membela PPSM Magelang itu belum begitu optimal dalam mengawal pertahanan. Apalagi, saat itu pemain dirotasi dengan formasi 4-4-2. Jika sebelumnya Ilyas memiliki tandem Indra Setiawan di depan, peran Indra sempat digantikan Rizky Yulian Saputra.
Karena Rizky kurang maksimal, Indra akhirnya diturunkan untuk menambah daya gedor di sayap kiri. “Komunikasi Ilyas dengan Rizky kurang baik sehingga tidak terlihat kapan salah satu menutup dan salah satu membuka. Tapi, setelah dimasukkan Indra, komunikasi mulai terbangun,” kata Pelatih PSIS M Dofir, kemarin.
Dofir mengaku belum terlalu yakin dengan komposisi yang ada saat ini. Setidaknya di lini belakang, perlu ada pemain yang memiliki kualitas setara dengan Welly. Ini untuk mengantisipasi Welly mengalami cedera atau akumulasi kartu. Selain bisa bermain di bek kiri, juga harus bisa menjadi center back.
“Musim lalu Welly paling banyak dapat kartu kuning. Kalau dia absen dan di bek kanan Safrudin Tahar juga tidak bisa main, alternatifnya stoper yang riskan,” ujarnya. Atas dasar itu, pihaknya berharap ke depan bisa mendapatkan pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Dia optimistis jeda waktu pramusim yang cukup panjang bisa memberi keleluasaan untuk menyeleksi pemain, baik di lini belakang maupun depan.
Arif purniawan
Sayang, pemain asal Jember yang musim lalu membela PPSM Magelang itu belum begitu optimal dalam mengawal pertahanan. Apalagi, saat itu pemain dirotasi dengan formasi 4-4-2. Jika sebelumnya Ilyas memiliki tandem Indra Setiawan di depan, peran Indra sempat digantikan Rizky Yulian Saputra.
Karena Rizky kurang maksimal, Indra akhirnya diturunkan untuk menambah daya gedor di sayap kiri. “Komunikasi Ilyas dengan Rizky kurang baik sehingga tidak terlihat kapan salah satu menutup dan salah satu membuka. Tapi, setelah dimasukkan Indra, komunikasi mulai terbangun,” kata Pelatih PSIS M Dofir, kemarin.
Dofir mengaku belum terlalu yakin dengan komposisi yang ada saat ini. Setidaknya di lini belakang, perlu ada pemain yang memiliki kualitas setara dengan Welly. Ini untuk mengantisipasi Welly mengalami cedera atau akumulasi kartu. Selain bisa bermain di bek kiri, juga harus bisa menjadi center back.
“Musim lalu Welly paling banyak dapat kartu kuning. Kalau dia absen dan di bek kanan Safrudin Tahar juga tidak bisa main, alternatifnya stoper yang riskan,” ujarnya. Atas dasar itu, pihaknya berharap ke depan bisa mendapatkan pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Dia optimistis jeda waktu pramusim yang cukup panjang bisa memberi keleluasaan untuk menyeleksi pemain, baik di lini belakang maupun depan.
Arif purniawan
(bhr)