Jalan Penghubung Antar Desa Putus Akibat Banjir
A
A
A
JOMBANG - Putusnya jalan penghubung antar desa di Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur akibat diterjang banjir membuat aktivitas perekonomian warga nyaris lumpuh.
Untuk berangkat ke sekolah anak-anak harus digendong atau diseberangkan orang dewasa guna melintasi jalan yang putus dan masih tergenang banjir. Sementara bagi yang remaja dibantu untuk menyeberangkan sepedanya.
Seperti diberitakan sebelumnya jalan penghubung antar desa ini putus akibat diterjang air bah yang tumpah dari tanggul Sungai Gunting yang jebol Jumat kemarin.
Sampai saat ini 79 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Kedungclumpring, Desa Kedungpapar terisolir dan tidak bisa melalui jalan ini lagi.
Untuk menuju atau pulang dari Kota Kecamatan Sumobito warga harus bersusah payah melalui jalan yang putus atau berputar mencari jalur lain sejauh 7 kilometer.
Agus salah seorang warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol dan membangun kembali jalan yang putus agar aktivitas mereka bisa kembali berjalan normal.
“Selain memutus jalan penghubung antar desa sampai saat ini jebolnya tanggul Sungai Gunting juga membuat ratusan rumah warga di Desa Curahmalang terendam banjir, “ kata Agus.
Meski ketinggian air saat ini sudah mulai surut, kata dia, namun warga masih merasa cemas akan datangnya banjir susulan.
Karena tanggul yang jebol sampai saat ini masih dibiarkan terbuka dan belum dilakukan penutupan kembali oleh pemerintah setempat.
Untuk berangkat ke sekolah anak-anak harus digendong atau diseberangkan orang dewasa guna melintasi jalan yang putus dan masih tergenang banjir. Sementara bagi yang remaja dibantu untuk menyeberangkan sepedanya.
Seperti diberitakan sebelumnya jalan penghubung antar desa ini putus akibat diterjang air bah yang tumpah dari tanggul Sungai Gunting yang jebol Jumat kemarin.
Sampai saat ini 79 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Kedungclumpring, Desa Kedungpapar terisolir dan tidak bisa melalui jalan ini lagi.
Untuk menuju atau pulang dari Kota Kecamatan Sumobito warga harus bersusah payah melalui jalan yang putus atau berputar mencari jalur lain sejauh 7 kilometer.
Agus salah seorang warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol dan membangun kembali jalan yang putus agar aktivitas mereka bisa kembali berjalan normal.
“Selain memutus jalan penghubung antar desa sampai saat ini jebolnya tanggul Sungai Gunting juga membuat ratusan rumah warga di Desa Curahmalang terendam banjir, “ kata Agus.
Meski ketinggian air saat ini sudah mulai surut, kata dia, namun warga masih merasa cemas akan datangnya banjir susulan.
Karena tanggul yang jebol sampai saat ini masih dibiarkan terbuka dan belum dilakukan penutupan kembali oleh pemerintah setempat.
(sms)