Akses Masuk Belum Siap, Peresmian Pasar Induk Ditunda
A
A
A
MEDAN - PD Pasar meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan menunda peresmian Pasar Induk Tuntungan dari yang seharusnya 28 Februari menjadi 9 Maret. Penundaan itu dilakukan karena sarana dan prasarana belum siap.
“Sebelumnya kami meminta peresmian Pasar Induk Medan Tuntungan pada 28 Februari 2015. Namun, karena sarana dan prasarana belum selesai, seperti tiang listrik, jalan akses masuk yang masih sempit, serta sekolah belum dipagar, peresmian baru akan dilakukan 9 Maret mendatang,” ungkap Direktur Utama PD Pasar Medan, Benny Harianto Sihotang, kemarin.
Benny mengaku pemohonan penundaan peresmian operasional pasar khusus sayur dan buah yang berlokasi Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih itu sudah disampaikan secara tertulis kepada Pemko Medan, pekan lalu.
Dalam surat itu Benny melaporkan perihal ketidaksiapan sarana dan prasarana, terutama akses jalan masuk menuju pasar induk. Saat ini tiang listrik masih berada di tengah jalan, sehingga membuat jalan masuk semakin sempit. Banyak pedagang yang sudah menyampaikan menolak berjualan di pasar induk kalau tiang listrik belum dipindahkan.
Menurut Benny, apabila Pemko Medan tidak melebarkan jalan tepat di persimpangan menuju Pasar Induk Tuntungan, dikhawatirkan bakal menimbulkan kemacetan panjang. Oleh sebab itu, sebelum diresmikan jalan utama tersebut harus dilebarkan terlebih dahulu.
Sementara Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, Zulkifli Sitepu, mengatakan, pemindahan tiang listrik saat ini sedang berlangsung. Dia memastikan tepat pada saat pasar induk diresmikan, seluruh tiang listrik yang berada di tengah jalan sudah dipindahkan. “Sedang proses pengerjaan itu sekarang. Saya menargetkan besok seluruh tiang listrik yang berada di tengah jalan itu sudah dipindah,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, Salman Alfarisi, mengungkapkan, sebaiknya peresmian Pasar Induk Tuntungan ditunda sebelum sarana dan prasarana terpenuhi. “Saya sepakat seharusnya sarana dan prasarana dipenuhi dulu agar tidak ada kendala ketika gedung itu dipakai. Misalnya akibat jalan yang kecil maka truk bakal sulit untuk masuk ke lingkungan pasar,” katanya.
Dari sisi bangunan, sebenarnya sudah tidak ada persoalan. Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, saat meninjau Pasar Induk Tuntungan awal Februari lalu memastikan bangunan pasar sudah sangat representatif untuk ditempati pedagang. Eldin pun meminta pasar induk terbesar di Sumut itu dioperasikan akhir bulan ini.
Eldin ingin pasar yang dibangun di atas lahan seluas 12 hektare itu menjadi urat nadi perekonomian Kota Medan. Saat itu Eldin menilai kondisi pasar induk yang memadukan konsep Pasar Induk Depok dan Pasar Induk Tangerang ini tampak sudah siap dioperasikan.
Dengan fasilitas grosir, subgrosir, kantin, musala, perkantoran, tempat penjualan buah, mes sopir, dan pengolahan sampah organik yang dimiliki, Pasar Induk Tuntungan yang akan dikelola PD Pasar telah siap menampung para pedagang.
Guna mendukung kelancaran transportasi menuju Pasar Induk Tuntungan, Eldin mengatakan, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membuka lin angkutan kota. Apalagi Dishub telah berkoordinasi dengan pengusaha angkutan umum dan mereka siap membuka lin menuju pasar induk.
Mengenai keberadaan sejumlah tiang listrik di badan jalan, Eldin meminta pekan itu juga harus dipindahkan Dinas Pertamanan berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Lia anggia nasution
“Sebelumnya kami meminta peresmian Pasar Induk Medan Tuntungan pada 28 Februari 2015. Namun, karena sarana dan prasarana belum selesai, seperti tiang listrik, jalan akses masuk yang masih sempit, serta sekolah belum dipagar, peresmian baru akan dilakukan 9 Maret mendatang,” ungkap Direktur Utama PD Pasar Medan, Benny Harianto Sihotang, kemarin.
Benny mengaku pemohonan penundaan peresmian operasional pasar khusus sayur dan buah yang berlokasi Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih itu sudah disampaikan secara tertulis kepada Pemko Medan, pekan lalu.
Dalam surat itu Benny melaporkan perihal ketidaksiapan sarana dan prasarana, terutama akses jalan masuk menuju pasar induk. Saat ini tiang listrik masih berada di tengah jalan, sehingga membuat jalan masuk semakin sempit. Banyak pedagang yang sudah menyampaikan menolak berjualan di pasar induk kalau tiang listrik belum dipindahkan.
Menurut Benny, apabila Pemko Medan tidak melebarkan jalan tepat di persimpangan menuju Pasar Induk Tuntungan, dikhawatirkan bakal menimbulkan kemacetan panjang. Oleh sebab itu, sebelum diresmikan jalan utama tersebut harus dilebarkan terlebih dahulu.
Sementara Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, Zulkifli Sitepu, mengatakan, pemindahan tiang listrik saat ini sedang berlangsung. Dia memastikan tepat pada saat pasar induk diresmikan, seluruh tiang listrik yang berada di tengah jalan sudah dipindahkan. “Sedang proses pengerjaan itu sekarang. Saya menargetkan besok seluruh tiang listrik yang berada di tengah jalan itu sudah dipindah,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, Salman Alfarisi, mengungkapkan, sebaiknya peresmian Pasar Induk Tuntungan ditunda sebelum sarana dan prasarana terpenuhi. “Saya sepakat seharusnya sarana dan prasarana dipenuhi dulu agar tidak ada kendala ketika gedung itu dipakai. Misalnya akibat jalan yang kecil maka truk bakal sulit untuk masuk ke lingkungan pasar,” katanya.
Dari sisi bangunan, sebenarnya sudah tidak ada persoalan. Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, saat meninjau Pasar Induk Tuntungan awal Februari lalu memastikan bangunan pasar sudah sangat representatif untuk ditempati pedagang. Eldin pun meminta pasar induk terbesar di Sumut itu dioperasikan akhir bulan ini.
Eldin ingin pasar yang dibangun di atas lahan seluas 12 hektare itu menjadi urat nadi perekonomian Kota Medan. Saat itu Eldin menilai kondisi pasar induk yang memadukan konsep Pasar Induk Depok dan Pasar Induk Tangerang ini tampak sudah siap dioperasikan.
Dengan fasilitas grosir, subgrosir, kantin, musala, perkantoran, tempat penjualan buah, mes sopir, dan pengolahan sampah organik yang dimiliki, Pasar Induk Tuntungan yang akan dikelola PD Pasar telah siap menampung para pedagang.
Guna mendukung kelancaran transportasi menuju Pasar Induk Tuntungan, Eldin mengatakan, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membuka lin angkutan kota. Apalagi Dishub telah berkoordinasi dengan pengusaha angkutan umum dan mereka siap membuka lin menuju pasar induk.
Mengenai keberadaan sejumlah tiang listrik di badan jalan, Eldin meminta pekan itu juga harus dipindahkan Dinas Pertamanan berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Lia anggia nasution
(ftr)