Bobol 11 Rumah, GAT Akhirnya Dibekuk
Bobol 11 Rumah, GAT Akhirnya Dibekuk
A
A
A
KULON PROGO - Petualangan GAT (20), warga Kedunggalih, Pengasih, Kulon Progo, berakhir di balik terali besi. Setelah sukses membobol 11 rumah tetangganya, dia akhirnya ditangkap polisi.
Tertangkapnya aksi pencurian yang dilakukan oleh GAT, berawal dari adanya laporan korban Fatimah Azzahra yang kehilangan kamera yang disimpan di dalam rumahnya. Berbekal laporan ini, petugas dari Polsek Pengasih melakukan penyelidikan.
Salah satunya dengan memindai nomor seri kamera yang ada di dalam boks yang ditinggal. Berbekal nomor seri inilah, polisi mencoba mencari di Pegadaian Wates. Hasilnya memang ada warga yang menggadaikan kamera yang dicari polisi.
"Bahkan ketika dicek, ternyata nomor serinya sama. Dari situ kita langsung menangkap GAT yang ada di rumahnya,” jelas Kapolsek Pengasih Kompol Wakidjan, Kamis (19/2/2015).
Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, tersangka mengaku sudah 11 kali melakukan pencurian. Sasarannya uang, handphone, kamera, laptop hingga barang berharga lainnya. Bahkan salah satunya di rumah salah seorang anggota polisi.
Kepada polisi, GAT mengaku terpaksa mencuri karena butuh biaya untuk hidup. Dia tidak memiliki pekerjan tetap. Bahkan dia juga pisah ranjang dengan istrinya. “Untuk makan sehri-hari, saya tidak punya pekerjaan,” jelasnya.
Tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Tertangkapnya aksi pencurian yang dilakukan oleh GAT, berawal dari adanya laporan korban Fatimah Azzahra yang kehilangan kamera yang disimpan di dalam rumahnya. Berbekal laporan ini, petugas dari Polsek Pengasih melakukan penyelidikan.
Salah satunya dengan memindai nomor seri kamera yang ada di dalam boks yang ditinggal. Berbekal nomor seri inilah, polisi mencoba mencari di Pegadaian Wates. Hasilnya memang ada warga yang menggadaikan kamera yang dicari polisi.
"Bahkan ketika dicek, ternyata nomor serinya sama. Dari situ kita langsung menangkap GAT yang ada di rumahnya,” jelas Kapolsek Pengasih Kompol Wakidjan, Kamis (19/2/2015).
Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, tersangka mengaku sudah 11 kali melakukan pencurian. Sasarannya uang, handphone, kamera, laptop hingga barang berharga lainnya. Bahkan salah satunya di rumah salah seorang anggota polisi.
Kepada polisi, GAT mengaku terpaksa mencuri karena butuh biaya untuk hidup. Dia tidak memiliki pekerjan tetap. Bahkan dia juga pisah ranjang dengan istrinya. “Untuk makan sehri-hari, saya tidak punya pekerjaan,” jelasnya.
Tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
(san)
Explore More