Sampah Rumah Tangga Penyebab Utama Banjir

Rabu, 18 Februari 2015 - 10:23 WIB
Sampah Rumah Tangga Penyebab Utama Banjir
Sampah Rumah Tangga Penyebab Utama Banjir
A A A
SEMARANG - Kebiasaan masyarakat di Kota Semarang mem buang sampah di sungai dinilai membuat penang gulangan banjir menjadi sia-sia.

Tumpukan sampah menyebabkan aliran air di kali dan drainase tidak lancar. “Lihat saja hingga saat ini masih banyak sampah yang menumpuk di sungai-sungai dan saluran air Kota Semarang. Aki - batnya, saat hujan turun, sampah menyumpal saluran dan menyebabkan air meluap ke jalan dan permukiman warga,” kata Kabid Tata Kelola Air Dinas PSDA ESDM Kota Semarang Kumbino kemarin.

Dia mencontohkan Jalan Gajah. Dinas terpaksa mem bongkar gorong-gorong di loka si itu. Di dalam saluran air ter se but sampah menyumpal aliran air. “Saking banyaknya sampah, proses pembersihan tidak se lesai dalam waktu satu hari,” ujarnya. Proses pembersihan saluran air dari sampah sebenarnya sudah dilakukan setiap hari. Namun karena volume sampah yang terus menumpuk, dinas ke walahan menangani.

“Sebenarnya kami sudah memiliki group special untuk memantau saluran-saluran air dari sampah. Namun karena Kota Semarang sangat luas dan kesadaran masyarakat masih minim, kami kesulitan untuk mengatasinya,” ucap Kumbino. Tak hanya itu, sampah juga menjadi penyebab utama rusaknya sejumlah pompa air di Kota Semarang. Akibat sampah yang menumpuk di setiap rumah pompa tersebut, membuat aliran air menuju pompa tidak lancar sehingga membuat pompa rusak.

“Selama ini memang sampah selalu menjadi masalah kami. Selain membuat aliran air tidak lancar, sampah yang menumpuk di rumah pompa juga sering menjadi penyebab rusaknya pompa air,” kata Kepala Bidang Perawatan Pompa Air Dinas PSDA Kota Semarang Sinung Tommy. Padahal setiap hari petugas selalu melakukan pengerukan sampah di berbagai rumah pompa di Kota Semarang. Hal itu seakan percuma lantaran kebiasaan masyarakat mem buang sampah ke sungai masih terus ter jadi.

“Setiap hari pe tugas kami selalu membuang sam pah di rumah pompa itu, sudah berkubik-kubik sampah kami ang kat setiap harinya,” katanya. Sinung berharap masyarakat ikut andil menjaga keber sihan sungai dari sampah. Hal itu juga akan berpengaruh terhadap kehi dupan mereka sendiri.

“Kalau sungainya penuh sam pah, ma sya rakat sendiri yang akan ter ke na dampaknya berupa ban jir dan bau tidak sedap. Jadi, ka mi him bau kepada masyarakat untuk men - ja ga kebersihan ling kungan dan tidak membuang sampah sem barangan ke su ngai,” ujarnya.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7174 seconds (0.1#10.140)