12 Pasar Tradisional Telah Direvitalisasi
A
A
A
TASIKMALAYA - Pemkab Tasikmalaya telah merevitalisasi se dikitnya 12 pasar tradisional yang tersebar di sejumlah kecamatan sepanjang 2014 lalu.
Revitalisasi dilakukan pada ber ba - gai infrastruktur hingga keterampilan pelayanan pedagang, te rutama dalam pengemasan da gangan. Sebab, pemkan menilai pasar tradisional me rupakan salah satu aspek penggerak perekonomian. Kepala Diskoperindag Pemkab Tasikmalaya Asep Saeful Bah ri mengatakan, tahun lalu pem kab telah mengalokasikan ang garan yang bersumber dari APBD untuk kebijakan revita lisasi, dengan nilai bervariatif di ba wah Rp500 juta untuk masing-masing pasar.
Sementara di 2015, dengan jumlah pe ngajuan sebanyak 40 pasar tra di sional dialokasikan masing-masing Rp1 miliar. Fokusnya selain in frastruktur, pengetahuan, kon sep pelayanan, serta kemasan barang. “Kami memiliki 72 pasar yang lima pasar di antaranya berstatus milik pemerintah daerah. Sisanya sebanyak 67 pasar milik pemerintahan desa. Pascarevitalisasi di 12 pasar , sudah ter bukti adanya peningkatan ekonomi masyarakat. Selain per putaran uang di daerah juga semakin baik. Lebih jauhnya lagi diharapkan dapat me ningkatkan daya beli,” ungkap Asep.
Program tersebut, lanjutnya, dilaksanakan sebagai penjabaran dari konsep kebijakan pemerintahan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, melalui gerakan membangun desa (gerbang desa). Harapannya potensi sumber daya alam di daerah bisa tersalurkan di pasar-pasar tradisional.
Di bagian lain, tokoh pemuda Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Deden Rah adian menyebutkan, pasar tra disional di wilayahnya belum ter sentuh pembangunan atau upaya revitalisasi dari Pemkab Tas ikmalaya, meskipun me miliki potensi yang tinggi. “Apalagi di sana ada sentra mang gis yang selalu di ekspor keluar negeri.
Saya berharap pemerintah memberikan perhatian kepada pasar di sini. Sehingga bisa menarik minat eksportir un tuk datang ke sini,” kata Deden. Sementara itu, anggota Frak si PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya Hidayat Muslim me nyebutkan, konsep pembangunan gerbang desa dirasakan telah berdampak cukup baik bagi masyarakat.
“Pasar tradisional inilah contohnya, geliat per ekonomian di daerah kini semakin terasa. Dimana ma syarakat yang awalnya enggan masuk pa sar karena kondisi yang kumuh, saat ini justru bersemangat karena konsepnya yang ber ubah,” ujar Hidayat yang ber harap seluruh pasar men da - pat kan sentuhan program revitalisasi tersebut.
Nanang kuswara
Revitalisasi dilakukan pada ber ba - gai infrastruktur hingga keterampilan pelayanan pedagang, te rutama dalam pengemasan da gangan. Sebab, pemkan menilai pasar tradisional me rupakan salah satu aspek penggerak perekonomian. Kepala Diskoperindag Pemkab Tasikmalaya Asep Saeful Bah ri mengatakan, tahun lalu pem kab telah mengalokasikan ang garan yang bersumber dari APBD untuk kebijakan revita lisasi, dengan nilai bervariatif di ba wah Rp500 juta untuk masing-masing pasar.
Sementara di 2015, dengan jumlah pe ngajuan sebanyak 40 pasar tra di sional dialokasikan masing-masing Rp1 miliar. Fokusnya selain in frastruktur, pengetahuan, kon sep pelayanan, serta kemasan barang. “Kami memiliki 72 pasar yang lima pasar di antaranya berstatus milik pemerintah daerah. Sisanya sebanyak 67 pasar milik pemerintahan desa. Pascarevitalisasi di 12 pasar , sudah ter bukti adanya peningkatan ekonomi masyarakat. Selain per putaran uang di daerah juga semakin baik. Lebih jauhnya lagi diharapkan dapat me ningkatkan daya beli,” ungkap Asep.
Program tersebut, lanjutnya, dilaksanakan sebagai penjabaran dari konsep kebijakan pemerintahan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, melalui gerakan membangun desa (gerbang desa). Harapannya potensi sumber daya alam di daerah bisa tersalurkan di pasar-pasar tradisional.
Di bagian lain, tokoh pemuda Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Deden Rah adian menyebutkan, pasar tra disional di wilayahnya belum ter sentuh pembangunan atau upaya revitalisasi dari Pemkab Tas ikmalaya, meskipun me miliki potensi yang tinggi. “Apalagi di sana ada sentra mang gis yang selalu di ekspor keluar negeri.
Saya berharap pemerintah memberikan perhatian kepada pasar di sini. Sehingga bisa menarik minat eksportir un tuk datang ke sini,” kata Deden. Sementara itu, anggota Frak si PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya Hidayat Muslim me nyebutkan, konsep pembangunan gerbang desa dirasakan telah berdampak cukup baik bagi masyarakat.
“Pasar tradisional inilah contohnya, geliat per ekonomian di daerah kini semakin terasa. Dimana ma syarakat yang awalnya enggan masuk pa sar karena kondisi yang kumuh, saat ini justru bersemangat karena konsepnya yang ber ubah,” ujar Hidayat yang ber harap seluruh pasar men da - pat kan sentuhan program revitalisasi tersebut.
Nanang kuswara
(ars)