Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa di Parigi
A
A
A
PANGANDARAN - Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Parigi, Kabupaten pangandaran, Sabtu (14/12). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan menimpa puluhan rumah warga.
Beruntung peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Camat Parigi Haryono mengatakan, kejadian tersebut terjadi di dua desa, antara lain Desa Cintaratu dan Desa Selasari.
“Dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Parigi, kerusakan terjadi di dua desa. Dimana pohon tumbang menimpa puluhan rumah,” kata Haryono. Haryono menyebutkan, jumlah penghuni rumah tertimpa pohon tumbang di Desa Cinta ratu sebanyak 12 orang, dan di desa Selasari sebanyak enam orang.
“Dari kerusakan yang ada paling parah terjadi di Dusun Panglanjan, yakni sebanyak tiga rumah dan yang rusak ringan sebanyak enam unit. Sedangkan di Dusun Gunung Tiga sebanyak tiga rumah,” tambah Haryono. Sementara itu, Kepala Desa Cintaratu Supan mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada malam hari antara pukul 22.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
Ketika itu terjadi hujan lebat yang disertai angin dan petir. “Menurut keterangan para korban, mereka sempat tidak merasakan kalau rumahnya rusak tertimpa pohon. Karena pada waktu itu guyuran hujan yang disertai angin dan petir mengalahkan suara pohon tumbang,” kata Supan.
Masih dikatakan Supan, diantara korban yang rumahnya paling parah, yakni Supinah, 70, Kapid, 56; dan Nana, 59, di Dusun Panglanjan RT 01/01 Desa Cintaratu. “ Peristiwa itu pun terjadi juga disaat sedang mati lampu,” tambah Supan. Sementara, korban lainnya Kapid mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tertidur lelap di kamar rumahnya, dan terbangun setelah ada tetesan air ke dalam rumah.
“Saya terbangun karena air hujan bocor ke dalam kamar,” kata Kapid. Karena merasa terganggu, terang dia, dirinya langsung menyalakan lilin dengan maksud memeriksa kebocoran di kamarnya. Tetapi setelah lilin menyala dia dikagetkan dengan ranting pohon yang tembus dari langit-langit.
Syamsul ma’arif
Beruntung peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Camat Parigi Haryono mengatakan, kejadian tersebut terjadi di dua desa, antara lain Desa Cintaratu dan Desa Selasari.
“Dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Parigi, kerusakan terjadi di dua desa. Dimana pohon tumbang menimpa puluhan rumah,” kata Haryono. Haryono menyebutkan, jumlah penghuni rumah tertimpa pohon tumbang di Desa Cinta ratu sebanyak 12 orang, dan di desa Selasari sebanyak enam orang.
“Dari kerusakan yang ada paling parah terjadi di Dusun Panglanjan, yakni sebanyak tiga rumah dan yang rusak ringan sebanyak enam unit. Sedangkan di Dusun Gunung Tiga sebanyak tiga rumah,” tambah Haryono. Sementara itu, Kepala Desa Cintaratu Supan mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada malam hari antara pukul 22.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
Ketika itu terjadi hujan lebat yang disertai angin dan petir. “Menurut keterangan para korban, mereka sempat tidak merasakan kalau rumahnya rusak tertimpa pohon. Karena pada waktu itu guyuran hujan yang disertai angin dan petir mengalahkan suara pohon tumbang,” kata Supan.
Masih dikatakan Supan, diantara korban yang rumahnya paling parah, yakni Supinah, 70, Kapid, 56; dan Nana, 59, di Dusun Panglanjan RT 01/01 Desa Cintaratu. “ Peristiwa itu pun terjadi juga disaat sedang mati lampu,” tambah Supan. Sementara, korban lainnya Kapid mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tertidur lelap di kamar rumahnya, dan terbangun setelah ada tetesan air ke dalam rumah.
“Saya terbangun karena air hujan bocor ke dalam kamar,” kata Kapid. Karena merasa terganggu, terang dia, dirinya langsung menyalakan lilin dengan maksud memeriksa kebocoran di kamarnya. Tetapi setelah lilin menyala dia dikagetkan dengan ranting pohon yang tembus dari langit-langit.
Syamsul ma’arif
(bhr)