Riau Berstatus Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan
A
A
A
PEKANBARU - Provinsi Riau akhirnya menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Kahutla). Sebelumnya, hanya satu kabupaten yakni Bengkalis saja yang berstatus darurat.
Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan diberlakukan mulai hari ini, Jumat (13/2/2015). Terkait status darurat itu pihak Pemprov Riau langsung mengumpulkan unsur Muspida seperti dari TNI, Polri.
Rapat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau yang semakin meluas digelar di Posko Penanggulangan Asap di Kompleks Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Rapat ini dipimpin Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
"Kita minta perusahaan yang ada di Riau membantu melakukan upaya pemadaman. Selama ini kita memang selalu mendapat bantuan jika terjadi kebakaran, misalnya bantuan heli dari PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Untuk itu kita minta perusahaan lain di Riau juga berperan aktif untuk mengatasi kebakaran," ucap Plt Gubernur, Jumat (13/2/2015).
Selain itu, pihak Pemprov Riau juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Pusat terkait status darurat dan penanggulangan asap.
Sementara itu Managing Direktur PT RAPP Tony Wenas mengatakan pihak perusahaan selalu siap siaga membantu pemerintah untuk mengatasi.
"Perusahaan selalu siap membantu pemerintah untuk bersama-sama menangani kebakaran hutan dan lahan," ucap Tony.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini terdeteksi 65 titik api di Riau.
"Sedangkan untuk Pulau Sumatera ada 72 hot spot, terbesar di Provinsi Riau dengan 65 hot spot. Sisanya menyebar di Sumatera Utara, Jambi dan Propinsi Kepulauan Riau," ucap Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah hampir sebulan terjadi dan belum teratasi. Sudah ratusan hektare hutan dan lahan di Riau terbakar.
Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan diberlakukan mulai hari ini, Jumat (13/2/2015). Terkait status darurat itu pihak Pemprov Riau langsung mengumpulkan unsur Muspida seperti dari TNI, Polri.
Rapat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau yang semakin meluas digelar di Posko Penanggulangan Asap di Kompleks Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Rapat ini dipimpin Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
"Kita minta perusahaan yang ada di Riau membantu melakukan upaya pemadaman. Selama ini kita memang selalu mendapat bantuan jika terjadi kebakaran, misalnya bantuan heli dari PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Untuk itu kita minta perusahaan lain di Riau juga berperan aktif untuk mengatasi kebakaran," ucap Plt Gubernur, Jumat (13/2/2015).
Selain itu, pihak Pemprov Riau juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Pusat terkait status darurat dan penanggulangan asap.
Sementara itu Managing Direktur PT RAPP Tony Wenas mengatakan pihak perusahaan selalu siap siaga membantu pemerintah untuk mengatasi.
"Perusahaan selalu siap membantu pemerintah untuk bersama-sama menangani kebakaran hutan dan lahan," ucap Tony.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini terdeteksi 65 titik api di Riau.
"Sedangkan untuk Pulau Sumatera ada 72 hot spot, terbesar di Provinsi Riau dengan 65 hot spot. Sisanya menyebar di Sumatera Utara, Jambi dan Propinsi Kepulauan Riau," ucap Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah hampir sebulan terjadi dan belum teratasi. Sudah ratusan hektare hutan dan lahan di Riau terbakar.
(zik)