Haryadi Ngaku Akur dengan Imam Priyono
A
A
A
YOGYAKARTA - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (HS) memastikan tidak ada gesekan antara dirinya dengan Wakil Wali Kota (Wawali) Imam Pri yono.
Penegasan ini disampaikan Haryadi dalam perayaan sederhana ulang tahunnya yang ke-51 di kompleks Balai Kota, kemarin. “Tidak ada wali kota yang tidak akur dengan wawali. Itu hanya gosip, pepesan kosong yang tidak perlu dibicarakan,” kata Haryadi.
Haryadi mengatakan bersama wawali, pemkot akan fokus melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan yang baik, berdaya saing, serta bagaimana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan kualitas kesejahteraan rekan kerja dan masyarakat menjadi tekad wali kota. “Alhamdulillah juga sekarang bukan lagi ketua umum PSIM. Jadi tidak dikejar-kejar lagi soal PSIM. Saya akan lebih fokus bersama pak wawali untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan rekan-rekan kerja dan masyarakat,” katanya.
Suami Tri Kirana Muslidatun ini juga berharap agar terus dianugerahi kesehatan supaya bisa menjalankan tugas bersama wawali hingga akhir. Dia mengaku ingin menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sempurna. “Saya sempat vakum sepekan karena kondisi keseha tan tidak memungkinkan. Sekarang, alhamdulillah, sudah sehat dan bisa beraktivitas lagi,” katanya.
Terpisah, Imam Priyono yang juga hadir pada kesempatan itu berharap wali kota bisa pulih seperti sedia kala agar bisa kembali memimpin Kota Yogyakarta. Dia juga menjamin dirinya dan wali kota cukup “akur” dalam pemerintahan.
“Memang harus akur agar semuanya bisa jalan. Tugas masing-masing kan sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) 32. Jadi semuanya sudah jelas dan kami berkomitmen untuk tetap bersama sampai akhir masa jabatan. Harus akur, tidak boleh pecah agar masyarakat tidak dirugikan,” tandasnya.
Sodik
Penegasan ini disampaikan Haryadi dalam perayaan sederhana ulang tahunnya yang ke-51 di kompleks Balai Kota, kemarin. “Tidak ada wali kota yang tidak akur dengan wawali. Itu hanya gosip, pepesan kosong yang tidak perlu dibicarakan,” kata Haryadi.
Haryadi mengatakan bersama wawali, pemkot akan fokus melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan yang baik, berdaya saing, serta bagaimana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan kualitas kesejahteraan rekan kerja dan masyarakat menjadi tekad wali kota. “Alhamdulillah juga sekarang bukan lagi ketua umum PSIM. Jadi tidak dikejar-kejar lagi soal PSIM. Saya akan lebih fokus bersama pak wawali untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan rekan-rekan kerja dan masyarakat,” katanya.
Suami Tri Kirana Muslidatun ini juga berharap agar terus dianugerahi kesehatan supaya bisa menjalankan tugas bersama wawali hingga akhir. Dia mengaku ingin menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sempurna. “Saya sempat vakum sepekan karena kondisi keseha tan tidak memungkinkan. Sekarang, alhamdulillah, sudah sehat dan bisa beraktivitas lagi,” katanya.
Terpisah, Imam Priyono yang juga hadir pada kesempatan itu berharap wali kota bisa pulih seperti sedia kala agar bisa kembali memimpin Kota Yogyakarta. Dia juga menjamin dirinya dan wali kota cukup “akur” dalam pemerintahan.
“Memang harus akur agar semuanya bisa jalan. Tugas masing-masing kan sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) 32. Jadi semuanya sudah jelas dan kami berkomitmen untuk tetap bersama sampai akhir masa jabatan. Harus akur, tidak boleh pecah agar masyarakat tidak dirugikan,” tandasnya.
Sodik
(ftr)