Pencarian Korban AirAsia di Majene Dihentikan

Minggu, 08 Februari 2015 - 17:58 WIB
Pencarian Korban AirAsia di Majene Dihentikan
Pencarian Korban AirAsia di Majene Dihentikan
A A A
MAJENE - Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian jenazah korban AirAsia QZ8501 di Perairan Sulawesi Barat (Sulbar), terutama di wilayah Kabupaten Majene. Pencarian dihentikan setelah beberapa hari tidak ada lagi jenazah yang ditemukan.

"Terakhir ada penemuan jenazah hari Minggu lalu. Hingga beberapa hari tidak ada lagi sehingga diputuskan pencarian di Perairan Majene dihentikan," tutur Kepala BPBD Majene Mansyur T kepada KORAN SINDO, Minggu (8/2/2015).

Meski pencarian dihentikan, BPBD Majene tetap akan siap siaga untuk melakukan evakuasi jika masih ada jenazah yang ditemukan di Majene.

Dia mengatakan, selama proses pencarian dilakukan, tim telah melakukan penyisiran dari Polman, Majene, dan Mamuju. Tidak hanya di laut, pencarian juga dilakukan di wilayah pesisir.

"Kemungkinan di Perairan Majene sudah tidak ada. Karena, semua sudah kita sisir. Jadi, pencarian selanjutnya pindah ke wilayah Selatan," tutur Mansyur.

Menurut Mansyur, pencarian korban AirAsia yang dikendalikan oleh pusat sampai saat ini masih berlanjut. Hanya, untuk wilayah Perairan Majene sudah berakhir. Tim gabungan yang bergabung ke Majene selama proses pencarian berpindah ke wilayah Parepare untuk misi yang sama.

Mansyur menambahkan, setelah proses pencarian dihentikan, ia berharap kepada seluruh masyarakat, terutama nelayan dan yang tinggal di pesisir untuk langsung melaporkan jika ada penemuan jenazah ataupun benda-benda yang diduga milik AirAsia QZ8501.

Sejak penemuan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Majene, Basarnas langsung membuka posko pencarian yang dipusatkan di Majene selama kurang lebih 10 hari.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7959 seconds (0.1#10.140)