Bandara Kulon Progo Beroperasi 2019
A
A
A
KULON PROGO - Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo menargetkan pembangunan bandara Kulon Progo selesai 2019. Begitu selesai dibangun, langsung dipakai untuk penerbangan.
“Target kita sesuai dengan jadwal dan tahapan-tahapan yang ada,” jelas Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo ketika mendampingi Menhub Ignasius Jonan, Kamis (05/02/2015).
Saat ini, pembangunan bandara Kulon Progo masih dalam tahap sosialisasi dan konsultasi publik. Luasan lahan yang akan dipakai sekitar 630 sampai 650 hektare, di lima desa yang terletak di Kecamatan Temon.
"Yakni desa Jangkaran, desa Glagah, Desa Kebonrejo, desa Jangkaran dan Desa Sindutan," imbuhnya.
Setelah tahapan konsultasi publik selesai, dilanjutkan proses pembebasan lahan. Diharapkan, bisa selesai maksimal di pertengahan 2016.
Sehingga bisa dilakukan pembangunan dan diharapkan bisa selesai dalam tiga tahun ke depan. Artinya, pada 2019 sudah bisa beroperasi. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan bandara mencapai Rp6 sampai Rp8 triliun.
“Target kita sesuai dengan jadwal dan tahapan-tahapan yang ada,” jelas Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo ketika mendampingi Menhub Ignasius Jonan, Kamis (05/02/2015).
Saat ini, pembangunan bandara Kulon Progo masih dalam tahap sosialisasi dan konsultasi publik. Luasan lahan yang akan dipakai sekitar 630 sampai 650 hektare, di lima desa yang terletak di Kecamatan Temon.
"Yakni desa Jangkaran, desa Glagah, Desa Kebonrejo, desa Jangkaran dan Desa Sindutan," imbuhnya.
Setelah tahapan konsultasi publik selesai, dilanjutkan proses pembebasan lahan. Diharapkan, bisa selesai maksimal di pertengahan 2016.
Sehingga bisa dilakukan pembangunan dan diharapkan bisa selesai dalam tiga tahun ke depan. Artinya, pada 2019 sudah bisa beroperasi. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan bandara mencapai Rp6 sampai Rp8 triliun.
(lis)