BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat

Kamis, 05 Februari 2015 - 11:02 WIB
BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat
BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat
A A A
MAJALENGKA - BMKG Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan agar mewaspadai badai angin dan hujan lebat.

Hujan lebat yang turun di prediksi bervolume hingga mencapai 50 mm yang diprediksi bakal terjadi kemarin dari pukul 17.00-22.00 WIB. “Akan terjadi badai angin dan hujan lebat, masyarakat diminta waspada,” kata Kepala BMKG Jatiwangi, Mas Pujiyono saat memberikan keterangan per s kepada wartawan.

Menurut dia, prakiraan cuaca tersebut diinformasikan pihak BMKG pusat, karena badai akan muncul di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan. Ancaman badai ini terjadi, kata dia, akibat adanya perubahan awan comulunimbus di tiga wilayah tersebut dan akan menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang. “Curah hujan diprediksi antara 20 mm hingga 50 mm,” katanya.

Pujiyono menjelaskan, berdasarkan prakiraan cuaca memang indikasi pertumbuhan awan comulunimbus mengakibatkan hujan lebat. Maka dari itu masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan bakal terjadinya badai angin. Ditanya wilayah Majalengka bagian mana yang bakal terkena baDai angin, Pujiono menyatakan, wilayah Majalengka sifanya lokal dan dinamis sehingga wilayah manapun bisa berpotensi terkena angin ribut.

”Angin dan hujan itu muncul bersifat dinamis, jadi tidak bisa di pastikan kecamatan mana yang bakal terjadi,” katanya. Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kuningan pada Selasa lalu menyebab kan tebing setinggi 25 meter di Dusun Manis RT 01/01, Desa Sagarahiyang, Kecamatan Darma, longsor dan nyaris menggusur enam rumah warga di sana.

Berdasarkan informasi dihimpun, bencana longsor tersebut terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Tebing setinggi 25 meter dan lebar 20 meter tersebut ambruk dan menyeret kandang kambing dan ayam milik Wartim yang terletak sekitar 2 meter dibelakang rumahnya. Beruntung, longsor tidak sampai menyeret enam rumah warga yang jaraknya hanya beberapa meter dari titik longsor.

Keenam rumah tersebut yaitu mi lik keluarga Wartim , 40; Wawan Setiawan, 23; Suhaman, 55, Sahuri, 50; Ikah, 37; dan Asep, 25. “Saat itu hujan turun sangat lebat, tiba-tiba terdengar suara berderak di belakang rumah yang ternyata kandang ayam dan kambing ambles terbawa longsor. Alhamdulillah rumah kami tidak ikut terbawa longsor,” ujar Wastim.

Setelah mengetahui longsor, lanjut Wastim, dia bersama warga yang lain langsung memasang terpal untuk menutupi tebing agar tidak tergerus oleh air hujan secara langsung. Upaya tersebut cukup ampuh untuk mengatasi longsor tidak semakin besar yang dapat mengancam puluhan rumah di lokasi tersebut. Musibah tanah longsor tersebut mendapat tanggapan langsung dari BPBD Kuningan, kemarin.

Staf Darurat dan Logistik Sopyan yang terjun kelokasi mengimbau kepada warga agar waspada ketika hujan lebat kembali terjadi dengan cara mengungsi ketempat yang lebih aman.

Ade nurjanah/ Mohamad taufik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9801 seconds (0.1#10.140)