Gaji Terlambat, Wawali Cirebon Minta Maaf
Gaji Terlambat, Wawali Cirebon Minta Maaf
A
A
A
CIREBON - Wakil Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meminta maaf kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon atas keterlambatan gaji Februari ini.
Dia mengakui, kejadian ini merupakan yang pertama dalam sejarah pemerintahan di Indonesia. Azis menyadari belum sempat meminta maaf dan memberitahu perihal keterlambatan gaji. Alasannya, dirinya menunggu pelimpahan tugas dan wewenang wali kota yang diberikan Gubernur Jabar.
Dia pun memastikan, gaji dibagikan Jumat (6/2/2015) ini. Bukan hanya bagi PNS dan honorer, gaji anggota DPRD Kota Cirebon pun akan diberikan.
“Kami akan melantik dulu pejabat eselon III dan IV pada Kamis (5/2/2015) malam. Baru setelah itu dilakukan pembayaran gaji,” jelasnya.
Dia membeberkan, setidaknya lebih dari 200 pejabat eselon III dan IV akan dilantik. Pelantikan akan didahului dengan briefing staff dengan tujuan memberi arahan atas penyerapan APBD di masing-masing satuan.
Dengan begitu, pasca pelantikan kegiatan operasional masing-masing instansi dapat langsung dilakukan. “Gaji bisa dibayar, sampah bisa terangkut teratur, pengadaan obat-obatan di puskesmas dapat terlaksana, perizinan tak lagi terhambat, dan hal-hal lain terutama yang menyangkut pelayanan publik segera dilaksanakan,” tegas dia.
Dia memastikan, pascapelimpahan kewenangan dari gubernur, dirinya tetaplah wakil wali kota dan bukannya pelaksana teknis (Plt) wali kota. Berdasar keputusan yang diterimanya dari gubernur, dirinya hanya pengemban tugas dan wewenang Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno selama kepala daerah tersebut masih sakit.
Saat Ano sehat, kewenangan akan kembali dari dirinya. “Saya tetap harus melaporkan apa yang dijalankan kepada wali kota, baik tertulis maupun lisan. Untuk menjalankan tugas dan wewenang ini, saya dapat back up dari gubernur dan Mendagri kok, kalau ada apa-apa saya akan konsultasi dengan mereka,” papar dia.
Dia mengakui, kejadian ini merupakan yang pertama dalam sejarah pemerintahan di Indonesia. Azis menyadari belum sempat meminta maaf dan memberitahu perihal keterlambatan gaji. Alasannya, dirinya menunggu pelimpahan tugas dan wewenang wali kota yang diberikan Gubernur Jabar.
Dia pun memastikan, gaji dibagikan Jumat (6/2/2015) ini. Bukan hanya bagi PNS dan honorer, gaji anggota DPRD Kota Cirebon pun akan diberikan.
“Kami akan melantik dulu pejabat eselon III dan IV pada Kamis (5/2/2015) malam. Baru setelah itu dilakukan pembayaran gaji,” jelasnya.
Dia membeberkan, setidaknya lebih dari 200 pejabat eselon III dan IV akan dilantik. Pelantikan akan didahului dengan briefing staff dengan tujuan memberi arahan atas penyerapan APBD di masing-masing satuan.
Dengan begitu, pasca pelantikan kegiatan operasional masing-masing instansi dapat langsung dilakukan. “Gaji bisa dibayar, sampah bisa terangkut teratur, pengadaan obat-obatan di puskesmas dapat terlaksana, perizinan tak lagi terhambat, dan hal-hal lain terutama yang menyangkut pelayanan publik segera dilaksanakan,” tegas dia.
Dia memastikan, pascapelimpahan kewenangan dari gubernur, dirinya tetaplah wakil wali kota dan bukannya pelaksana teknis (Plt) wali kota. Berdasar keputusan yang diterimanya dari gubernur, dirinya hanya pengemban tugas dan wewenang Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno selama kepala daerah tersebut masih sakit.
Saat Ano sehat, kewenangan akan kembali dari dirinya. “Saya tetap harus melaporkan apa yang dijalankan kepada wali kota, baik tertulis maupun lisan. Untuk menjalankan tugas dan wewenang ini, saya dapat back up dari gubernur dan Mendagri kok, kalau ada apa-apa saya akan konsultasi dengan mereka,” papar dia.
(lis)
Explore More