Jajanan Sekolah Picu Penyakit Kanker Pada Anak
![Jajanan Sekolah Picu...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/02/03/31/959519/jajanan-sekolah-picu-penyakit-kanker-pada-anak-LlT-thumb.jpg)
Jajanan Sekolah Picu Penyakit Kanker Pada Anak
A
A
A
DEPOK - Barbagai bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya masih sering ditemukan di setiap jajanan anak sekolah. Para pedagang nakal masih menggunakan formalin, boraks, dan pewarna tekstil agar makanan, dan minumannya lebih tahan lama, serta berstektur cerah.
Berdasarkan data yang dimiliki World Health Organization (WHO) ada 14,1 juta penderita kanker, bahkan 8,2 juta orang meninggal dunia akibat penyakit itu. Diperkirakan empat persen penderita kanker adalah anak-anak.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, jumlah anak terpapar kanker di Indonesia juga tergolong tinggi. Setiap tahun sekitar 4.100 kasus baru penyakit kanker pada anak.
"Anak usia sekolah sangat rentan terserang penyakit kanker, di antaranya dipicu oleh lingkungan dan jajanan sekolah yang tidak sehat," katanya kepada wartawan di Cilodong, Depok, Selasa (3/2/2015).
Susanto mengimbau, agar sekolah memproteksi jajanan yang kurang sehat apalagi berbahaya. Beragam jajanan seperti mie, minuman berwarna, produk olahan tepung, bakso, hingga otak-otak juga harus bersih dari BTP berbahaya.
"Ayo kita bangkitkan komitmen bersama, mencegah kanker dari sekolah. Jadikan sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga wahana pembiasaan perilaku hidup sehat," serunya.
Berdasarkan data yang dimiliki World Health Organization (WHO) ada 14,1 juta penderita kanker, bahkan 8,2 juta orang meninggal dunia akibat penyakit itu. Diperkirakan empat persen penderita kanker adalah anak-anak.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, jumlah anak terpapar kanker di Indonesia juga tergolong tinggi. Setiap tahun sekitar 4.100 kasus baru penyakit kanker pada anak.
"Anak usia sekolah sangat rentan terserang penyakit kanker, di antaranya dipicu oleh lingkungan dan jajanan sekolah yang tidak sehat," katanya kepada wartawan di Cilodong, Depok, Selasa (3/2/2015).
Susanto mengimbau, agar sekolah memproteksi jajanan yang kurang sehat apalagi berbahaya. Beragam jajanan seperti mie, minuman berwarna, produk olahan tepung, bakso, hingga otak-otak juga harus bersih dari BTP berbahaya.
"Ayo kita bangkitkan komitmen bersama, mencegah kanker dari sekolah. Jadikan sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga wahana pembiasaan perilaku hidup sehat," serunya.
(mhd)