Hari Ini, Empat Korban AirAsia QZ8501 Teridentifikasi
A
A
A
SURABAYA - Empat jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, berhasil diidentifikasi hari ini.
Jenazah pertama berlabel B058 yang tidak terbantahkan atas nama Nanang Priyo Widodo, laki laki, usia 44 tahun, alamat Malang. Identifikasi tersebut berhasil dilakukan melalui metode DNA dari korban dengan sampel pembanding anak kandung korban.
Selain itu juga diperkuat dengan kecocokan pada metode sekunder rekam medis dan penemuan properti para korban yaitu cincin kawin yang dipakai ada tulisan Tyas yang tak lain adalah istri korban. Kemudian juga ditemukan KTP dan SIM korban.
Selanjutnya adalah label B059. "Dari metode primer DNA korban dengan sampel DNA pembanding ibu kandungnya, serta didukung dengan adanya kecocokan gigi korban dengan data gigi yang diperoleh saat perawatan gigi yang dilakukan korban semasa hidupnya," terang Kabid Dokkes Polda Jatim yang juga sebagai ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono, Sabtu (31/1/2015).
Selain itu juga didukung dengan metode sekunder antropologi, jenis kelamin, usia, dan tinggi badan, serta dari properti berupa pakaian yang dikenakan cocok dengan hasil analisa CCTV di bandara sebelum berangkat. Maka, B059 adalah Donna Indah Nurwatie, perempuan, usia 39 tahun, alamat Malang.
Selanjutnya yang berhasil diidentifikasi adalah label B060 atas nama Adrian Fernando, bocah laki laki, usia 13 tahun, alamat Surabaya. Dia berhasil diidentifiasi berdasarkan metode primer dari DNA korban cocok dengan sampel DNA pembanding dari ibu kandungnya.
Kemudian, didukung dengan metode sekunder berupa properti kaos warna merah yang dipakai cocok dengan analisa rekaman CCTV di bandara.
Yang terakhir adalah label B061 diketahui bernama Viona Florensa Abraham, perempuan, 19 tahun, asal Maluku. Berdasarkan dari metode primer DNA korban dengan sampel DNA ayah kandung korban terdapat kecocokan.
Kemudian juga didukung dengan metode sekunder dari rekam medis, jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menambahkan bahwa sampai hari ini sudah ada 76 korban AirAsia QZ8501 yang diterima Tim DVI Polda Jatim. Sedangkan yang berhasil diidentifikasi ada 64, sehingga masih ada 12 yang tersimpan di cool storage.
Jenazah pertama berlabel B058 yang tidak terbantahkan atas nama Nanang Priyo Widodo, laki laki, usia 44 tahun, alamat Malang. Identifikasi tersebut berhasil dilakukan melalui metode DNA dari korban dengan sampel pembanding anak kandung korban.
Selain itu juga diperkuat dengan kecocokan pada metode sekunder rekam medis dan penemuan properti para korban yaitu cincin kawin yang dipakai ada tulisan Tyas yang tak lain adalah istri korban. Kemudian juga ditemukan KTP dan SIM korban.
Selanjutnya adalah label B059. "Dari metode primer DNA korban dengan sampel DNA pembanding ibu kandungnya, serta didukung dengan adanya kecocokan gigi korban dengan data gigi yang diperoleh saat perawatan gigi yang dilakukan korban semasa hidupnya," terang Kabid Dokkes Polda Jatim yang juga sebagai ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono, Sabtu (31/1/2015).
Selain itu juga didukung dengan metode sekunder antropologi, jenis kelamin, usia, dan tinggi badan, serta dari properti berupa pakaian yang dikenakan cocok dengan hasil analisa CCTV di bandara sebelum berangkat. Maka, B059 adalah Donna Indah Nurwatie, perempuan, usia 39 tahun, alamat Malang.
Selanjutnya yang berhasil diidentifikasi adalah label B060 atas nama Adrian Fernando, bocah laki laki, usia 13 tahun, alamat Surabaya. Dia berhasil diidentifiasi berdasarkan metode primer dari DNA korban cocok dengan sampel DNA pembanding dari ibu kandungnya.
Kemudian, didukung dengan metode sekunder berupa properti kaos warna merah yang dipakai cocok dengan analisa rekaman CCTV di bandara.
Yang terakhir adalah label B061 diketahui bernama Viona Florensa Abraham, perempuan, 19 tahun, asal Maluku. Berdasarkan dari metode primer DNA korban dengan sampel DNA ayah kandung korban terdapat kecocokan.
Kemudian juga didukung dengan metode sekunder dari rekam medis, jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menambahkan bahwa sampai hari ini sudah ada 76 korban AirAsia QZ8501 yang diterima Tim DVI Polda Jatim. Sedangkan yang berhasil diidentifikasi ada 64, sehingga masih ada 12 yang tersimpan di cool storage.
(zik)