Suharto Segera Umumkan Skuad

Suharto Segera Umumkan Skuad
A
A
A
MEDAN - Suharti AD yang ditunjuk sebagai pelatih kepala tim sepak bola Pra-PON Sumut mengaku segera mengumumkan skuad.
Suharto AD akan memilih 25 pemain dari 100 pemain yang ikut seleksi di Lapangan PPLP Sumut, Jalan Sekolah Pembangunan, Medan Sunggal. Capaian tim Sumut di PON Riau 2012 menjadi pegangan Suharto kala memegang tampuk kepelatihan, di mana Sumut harus puas meraih medali perak setelah kalah 0-1 dari Kalimantan Timur pada partai final. Inilah target minimal yang harus dicapai.
Namun, target jangka pendek, tentu Suharto harus membawa anak asuhnya lolos babak kualifikasi Pra-PON ini. Rapor tim sepak bola tak menjadi kontestan di PON juga menjadi dilema. Namun, hal tersebut bukan karena persoalan teknis, melainkan akibat dualisme kepengurusan PSSI Sumut kala itu. “Saya tidak mau berpikir jauh, yang terpenting bagi saya saat ini harus bisa meloloskan Sumut tampil di PON,” tandas Suharto.
Dia menyebutkan, para pemain seleksi ini tak hanya diikuti pemain yang ambil bagian di ajang pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2014, juga pemain umum. Mantan arsitek PSMS Medan Divisi Utama 2010/2011 ini membeberkan, penilaian dari tahap seleksi ini, dia bersama asisten Budi Sianturi dan Pelatih Kiper Syahril Nasution menilai dari skill , teknik, dan motivasi pemain.
Suharto menyebutkan, proses seleksi fokus untuk latihan sekaligus melakukan penyeleksian secara berjalan. Dia mengakui proses seleksi ini terbilang masih sedikit. Dia meyakini masih banyak pesepak bola berbakat kelahiran 1993 terpendam di daerah Sumut. Untuk itu, tim pelatih akan menggali potensi bibit-bibit pemain yang benar-benar layak menjadi skuad pemain inti tim Sumut.
Batas maksimal pemain saat ikut berlaga pada PON di Jabar 2016 maksimal 23 tahun. Suharto mengatakan, wawasan bermain yang mengikuti seleksi masih minim. Selain mengasah wawasan bermain, Suharto mengakui fokus pada kedisiplinan pemain menjalankan peran baik di sektor pertahanan, tengah, maupun depan.
Pelatih berkepala plontos ini menyebutkan bahwa dirinya memberi kebebasan pemain berkreasi dalam mengikuti seleksi akhir. “Ini harus dimiliki oleh pemain. Ini yang menjadi modal utama karena di Pra-PON, seluruh tim pasti berjuang habis-habisan demi tampil di PON Jabar 2016 nanti,” ujarnya.
Haris Dasril
Suharto AD akan memilih 25 pemain dari 100 pemain yang ikut seleksi di Lapangan PPLP Sumut, Jalan Sekolah Pembangunan, Medan Sunggal. Capaian tim Sumut di PON Riau 2012 menjadi pegangan Suharto kala memegang tampuk kepelatihan, di mana Sumut harus puas meraih medali perak setelah kalah 0-1 dari Kalimantan Timur pada partai final. Inilah target minimal yang harus dicapai.
Namun, target jangka pendek, tentu Suharto harus membawa anak asuhnya lolos babak kualifikasi Pra-PON ini. Rapor tim sepak bola tak menjadi kontestan di PON juga menjadi dilema. Namun, hal tersebut bukan karena persoalan teknis, melainkan akibat dualisme kepengurusan PSSI Sumut kala itu. “Saya tidak mau berpikir jauh, yang terpenting bagi saya saat ini harus bisa meloloskan Sumut tampil di PON,” tandas Suharto.
Dia menyebutkan, para pemain seleksi ini tak hanya diikuti pemain yang ambil bagian di ajang pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2014, juga pemain umum. Mantan arsitek PSMS Medan Divisi Utama 2010/2011 ini membeberkan, penilaian dari tahap seleksi ini, dia bersama asisten Budi Sianturi dan Pelatih Kiper Syahril Nasution menilai dari skill , teknik, dan motivasi pemain.
Suharto menyebutkan, proses seleksi fokus untuk latihan sekaligus melakukan penyeleksian secara berjalan. Dia mengakui proses seleksi ini terbilang masih sedikit. Dia meyakini masih banyak pesepak bola berbakat kelahiran 1993 terpendam di daerah Sumut. Untuk itu, tim pelatih akan menggali potensi bibit-bibit pemain yang benar-benar layak menjadi skuad pemain inti tim Sumut.
Batas maksimal pemain saat ikut berlaga pada PON di Jabar 2016 maksimal 23 tahun. Suharto mengatakan, wawasan bermain yang mengikuti seleksi masih minim. Selain mengasah wawasan bermain, Suharto mengakui fokus pada kedisiplinan pemain menjalankan peran baik di sektor pertahanan, tengah, maupun depan.
Pelatih berkepala plontos ini menyebutkan bahwa dirinya memberi kebebasan pemain berkreasi dalam mengikuti seleksi akhir. “Ini harus dimiliki oleh pemain. Ini yang menjadi modal utama karena di Pra-PON, seluruh tim pasti berjuang habis-habisan demi tampil di PON Jabar 2016 nanti,” ujarnya.
Haris Dasril
(ftr)