Pesanan Bandeng Jumbo Meningkat
A
A
A
INDRAMAYU - Sejumlah petambak di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, mengaku mendapat peningkatan pesanan ikan bandeng menjelang perayaan Hari Raya Imlek.
“Pesanan ikan bandeng untuk sajian Imlek mulai meningkat, terutama dari Jakarta dan Bandung,” kata Warmin,47 salah seorang petambak di Desa Lamarantarung Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu, kemarin. Warmin menambahkan, perayaan Imlek membawa berkah bagi sejumlah petambak karena mendongkrak pesanan bandeng dengan harga jual yang tinggi.
Dia mengatakan, untuk memenuhi pesanan ikan bandeng imlek keuntungannya menjanjikan dibandingan untuk kebutuhan pasar tradisional. Namun, butuh waktu memelihara ikan bandeng tersebut, karena ukurannya harus di atas satu kilogram. Memelihara ikan bandeng ukuran di atas satu kilogram, petambak harus berpengalaman karena sering terancam gagal panen seperti rob, dan kolam tambak terendam banjir.
Sementara itu, Parjo, petambak lainnya mengaku, jelang perayaan Imlek pesanan ikan bandeng ukuran di atas satu kilogram mulai berdatangan. “Pesanan cukup tinggi biasanya dikirim ke pasar Jakarta dan Bandung, meski untuk Indramayu dan Majalengka tetap menggairahkan,” katanya. Ikan bandeng imlek merupakan menu utama dalam perayaan tahun baru China karena di percaya ikan tersebut membawa berkah bagi komunitas Thiong hoa.
Dari segi harga, bandeng jumbo yang biasa dikonsumsi untuk kebutuhan Imlek, sangat berbeda dengan harga bandeng lainnya. Bandeng imlek harganya Rp27.000 hingga Rp35.000/kg, sedangkan bandeng biasa hanya Rp16.000/kg. Hanya saja, untuk memeliharanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mendapatkan ikan yang berukuran 1,5 kg membutuhkan waktu pemeliharaan hampir satu tahun.
Juhadi Muhammad, salah satu petambak di Desa Karanga nyar Ilir, Kecamatan Pasekan menuturkan, untuk tahun ini permintaan bandeng Imlek mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya. Hanya saja, harga ikan mengalami penurunan karena banyaknya pasokan ikan bandeng Jumbo ke pasar-pasar di Jakarta. “Permintaan sih banyak, tapi harganya mengalami penurunan,” jelas Juhadi.
Menurut Juhadi, bandeng jumbo asal Indramayu ini dipasok ke Muara Angke dan Muara Baru. Untuk memenuhi kebutuhan ikan bandeng jumbo kedua pasar tersebut, Juhadi setiap hari memasok sekitar 5 ton. Puncak pengiriman akan berlangsung hingga satu hari menjelang hari raya Imlek.
Tomi Indra
“Pesanan ikan bandeng untuk sajian Imlek mulai meningkat, terutama dari Jakarta dan Bandung,” kata Warmin,47 salah seorang petambak di Desa Lamarantarung Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu, kemarin. Warmin menambahkan, perayaan Imlek membawa berkah bagi sejumlah petambak karena mendongkrak pesanan bandeng dengan harga jual yang tinggi.
Dia mengatakan, untuk memenuhi pesanan ikan bandeng imlek keuntungannya menjanjikan dibandingan untuk kebutuhan pasar tradisional. Namun, butuh waktu memelihara ikan bandeng tersebut, karena ukurannya harus di atas satu kilogram. Memelihara ikan bandeng ukuran di atas satu kilogram, petambak harus berpengalaman karena sering terancam gagal panen seperti rob, dan kolam tambak terendam banjir.
Sementara itu, Parjo, petambak lainnya mengaku, jelang perayaan Imlek pesanan ikan bandeng ukuran di atas satu kilogram mulai berdatangan. “Pesanan cukup tinggi biasanya dikirim ke pasar Jakarta dan Bandung, meski untuk Indramayu dan Majalengka tetap menggairahkan,” katanya. Ikan bandeng imlek merupakan menu utama dalam perayaan tahun baru China karena di percaya ikan tersebut membawa berkah bagi komunitas Thiong hoa.
Dari segi harga, bandeng jumbo yang biasa dikonsumsi untuk kebutuhan Imlek, sangat berbeda dengan harga bandeng lainnya. Bandeng imlek harganya Rp27.000 hingga Rp35.000/kg, sedangkan bandeng biasa hanya Rp16.000/kg. Hanya saja, untuk memeliharanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mendapatkan ikan yang berukuran 1,5 kg membutuhkan waktu pemeliharaan hampir satu tahun.
Juhadi Muhammad, salah satu petambak di Desa Karanga nyar Ilir, Kecamatan Pasekan menuturkan, untuk tahun ini permintaan bandeng Imlek mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya. Hanya saja, harga ikan mengalami penurunan karena banyaknya pasokan ikan bandeng Jumbo ke pasar-pasar di Jakarta. “Permintaan sih banyak, tapi harganya mengalami penurunan,” jelas Juhadi.
Menurut Juhadi, bandeng jumbo asal Indramayu ini dipasok ke Muara Angke dan Muara Baru. Untuk memenuhi kebutuhan ikan bandeng jumbo kedua pasar tersebut, Juhadi setiap hari memasok sekitar 5 ton. Puncak pengiriman akan berlangsung hingga satu hari menjelang hari raya Imlek.
Tomi Indra
(ftr)